INOVASI

Nama Instansi PKM KALUMPANG
Nama Inovasi Bersama Stop Risiko Diabetes dan Hipertensi Aman Terkendali (BERSERI HATI)
Jenis Inovasi Non Digital
Inisiator OPD
Bentuk Inovasi Inovasi Pelayanan Publik
Waktu Uji Coba 01-01-2024
Waktu Implementasi 01-01-2025

1. Latar Belakang

Penyakit diabetes melitus (DM) dan Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Prevalensi diabetes meningkat setiap tahun, baik di perkotaan maupun pedesaan. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan diabetes menyebabkan tingginya angka komplikasi yang menurunkan kualitas hidup penderita. Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas memiliki peran strategis dalam upaya promotif dan preventif untuk menekan kasus diabetes melalui inovasi layanan yang dekat dengan masyarakat.

2. Tujuan

Umum:
Menurunkan angka kejadian diabetes melalui peningkatan kesadaran, deteksi dini, dan pembinaan pola hidup sehat di masyarakat.

Khusus:

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes.
2. Menyediakan layanan skrining gula darah secara berkala.
3. Membentuk kader/relawan peduli diabetes di setiap wilayah kerja Puskesmas.
4. Mendampingi warga berisiko tinggi agar patuh pengobatan dan menjalani pola hidup sehat.

3. Sasaran

- Warga wilayah kerja Puskesmas, terutama usia di atas 30 tahun.
- Pasien risiko tinggi (riwayat keluarga, obesitas, hipertensi).
- Kader kesehatan dan relawan masyarakat.

4. Inovasi Program

a. POSBINDU DIABETES MOBILE

Layanan jemput bola dengan pemeriksaan gula darah rutin di tingkat RT/RW, bekerjasama dengan kader setempat. Dilaksanakan minimal sebulan sekali.

b. KELAS EDUKASI & POLA HIDUP SEHAT

Kegiatan edukasi interaktif:
- Materi: pengenalan diabetes, cara membaca hasil cek gula darah, pola makan sehat, olahraga.
- Narasumber: dokter Puskesmas, ahli gizi, kader.

c. DIABETES ALERT CARD

Kartu pantau mandiri untuk pasien risiko tinggi, berisi catatan gula darah, jadwal kontrol, tips singkat.

d. PROGRAM “SAHABAT DIABETES”

Membentuk kader pendamping di setiap wilayah untuk mendampingi warga risiko tinggi:
- Pengingat jadwal kontrol.
- Konsultasi ringan.
- Monitoring kepatuhan minum obat.

e. TAMAN SEHAT PUSKESMAS

Penyediaan ruang terbuka di area Puskesmas untuk senam diabetes bersama.

5. Rencana Pelaksanaan

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Penanggung Jawab

Sosialisasi program

Bulan 1

Kepala Puskesmas & Tim

Rekrutmen & pelatihan kader

Bulan 1–2

Promkes & Kader

Pelaksanaan Posbindu Mobile

Bulan 2–12

Tim Puskesmas & Kader

Kelas Edukasi & Taman Sehat

Bulan 2–12

Tim Gizi & Kader

Monitoring & evaluasi

Per triwulan

Kepala Puskesmas

6. Indikator Keberhasilan

- Persentase warga risiko tinggi yang mengikuti skrining rutin minimal 2x/tahun.
- Peningkatan skor pengetahuan masyarakat (hasil pre-test/post-test edukasi).
- Penurunan kasus komplikasi akibat diabetes.
- Terbentuknya minimal 5 kelompok “Sahabat Diabetes”.

7. Sumber Daya

- Tenaga: Tim Puskesmas, kader, relawan.
- Dana: APBD, JKN, CSR, atau dukungan mitra lokal.
- Peralatan: Glukometer, strip gula darah, leaflet, spanduk edukasi.

8. Penutup

Program inovasi “STOP DIABETES” diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan Puskesmas dalam menekan angka kejadian diabetes di masyarakat. Dengan pendekatan tanggap, edukatif, dan preventif, Puskesmas akan lebih dekat dan berdaya bersama masyarakat untuk hidup sehat tanpa diabetes.

Umum:
Menurunkan angka kejadian diabetes melalui peningkatan kesadaran, deteksi dini, dan pembinaan pola hidup sehat di masyarakat.

Khusus:

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes.
2. Menyediakan layanan skrining gula darah secara berkala.
3. Membentuk kader/relawan peduli diabetes di setiap wilayah kerja Puskesmas.
4. Mendampingi warga berisiko tinggi agar patuh pengobatan dan menjalani pola hidup sehat.

Manfaat Program “BERSAMA STOP RISIKO DIABETES”

  1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

    • Masyarakat jadi lebih paham faktor risiko, gejala awal, dan cara mencegah diabetes.

    • Mengurangi mitos atau informasi keliru seputar diabetes.

  2. Deteksi Dini Kasus Diabetes

    • Dengan Posbindu Mobile, warga yang berisiko bisa terdeteksi lebih cepat sebelum komplikasi.

    • Penanganan lebih dini → risiko komplikasi bisa ditekan.

  3. Perubahan Gaya Hidup Lebih Sehat

    • Warga dibimbing untuk makan sehat, olahraga teratur, dan rutin kontrol.

    • Membentuk kebiasaan sehat di lingkungan keluarga.

  4. Pemberdayaan Kader & Komunitas

    • Masyarakat dilibatkan aktif sebagai kader “Sahabat Diabetes”.

    • Memperkuat peran kader sebagai ujung tombak promotif-preventif.

  5. Menurunkan Beban Biaya Kesehatan

    • Pencegahan lebih murah daripada pengobatan komplikasi.

    • Menekan biaya pengobatan yang ditanggung pasien dan program JKN.

  6. Meningkatkan Citra & Layanan Puskesmas

    • Puskesmas dinilai aktif, inovatif, dan peduli.

    • Masyarakat makin percaya dan mau berkunjung ke Puskesmas.

  7. Dapat Direplikasi di Wilayah Lain

    • Model program ini sederhana, bisa dijalankan di Puskesmas mana saja.

    • Mendukung target nasional pencegahan penyakit tidak menular.

Hasil yang Diharapkan

  1. Terselenggaranya Layanan Deteksi Dini di Masyarakat

    • Tercapainya skrining gula darah rutin minimal 2 kali setahun untuk warga risiko tinggi.

  2. Terbentuknya Kelompok Peduli Diabetes

    • Ada kader/relawan aktif (“Sahabat Diabetes”) di tiap RW/kelurahan yang mendampingi warga.

  3. Peningkatan Pengetahuan & Perilaku Hidup Sehat

    • Pengetahuan masyarakat tentang diabetes meningkat (dibuktikan dengan pre-test & post-test edukasi).

    • Warga risiko tinggi mampu melakukan pemantauan mandiri dengan Diabetes Alert Card.

  4. Terciptanya Lingkungan Pendukung Gaya Hidup Sehat

    • Ada Taman Sehat atau area olahraga di Puskesmas yang dimanfaatkan rutin.

    • Kegiatan senam & kelas edukasi berjalan berkelanjutan.

  5. Penurunan Kasus Komplikasi Diabetes

    • Diharapkan dalam 1–2 tahun ada tren penurunan jumlah kasus komplikasi (luka kaki diabetes, amputasi, rawat inap).

  6. Model Inovasi yang Bisa Direplikasi

    • Program dapat dijadikan percontohan (best practice) bagi Puskesmas lain di kabupaten/kota.

Video Tidak Tersedia

All rights Reserved © Your Company, 2021

Made with   by ThemeWagon