INOVASI

Nama Instansi BPBD
Nama Inovasi MAS R.R (Melayani Aksi Sigap teRpadu Rehabilitasi & rekonstruksi)
Jenis Inovasi Non Digital
Inisiator OPD
Bentuk Inovasi Inovasi Pelayanan Publik
Waktu Uji Coba 01-04-2024
Waktu Implementasi 01-01-2025

Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki potensi risiko bencana yang cukup tinggi, seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta tanah longsor. Pasca terjadinya bencana, proses rehabilitasi dan rekonstruksi seringkali menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan data, keterlambatan pelayanan, serta minimnya pelibatan masyarakat secara langsung.
Untuk menjawab tantangan tersebut, lahirlah inovasi MAS R.R (Melayani Aksi Sigap teRpadu Rehabilitasi & Rekonstruksi) sebagai sistem pelayanan terpadu yang responsif, kolaboratif, dan berbasis data dalam pelaksanaan tugas-tugas rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Tujuan Inovasi

  1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

  2. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dan stakeholder dalam proses verifikasi lapangan ,penanganan bencana dan pasca bencana

  3. Mewujudkan sistem manajemen RR yang terstandarisasi dan berbasis data digital.

  4. Menyediakan layanan cepat tanggap dan humanis pascabencana berdasar adat istiadat dan budaya setempat.

  • Bagi Masyarakat: Memperoleh layanan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat, transparan, dan tepat sasaran.

  • Bagi Pemerintah Daerah: Memiliki sistem pengelolaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang terintegrasi, akuntabel, dan dapat dipantau secara berkala.

  • Bagi Stakeholder: Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam perencanaan dan pelaksanaan program Rehabilitasi dan Rekonstruksi 

  • Bagi BPBD: Memperkuat peran dan citra sebagai institusi penanggulangan bencana yang adaptif dan inovatif.

1. Percepatan Layanan Pasca Bencana

·       Layanan daring (online) melalui QR code mempermudah masyarakat mengakses surat rekomendasi bantuan keuangan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

·       Pengaduan serta laporan bencana dapat dilakukan melalui platform digital seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook, sehingga respons lebih cepat dan tepat.

2. Pendekatan Jemput Bola

·       Petugas langsung turun ke desa untuk sosialisasi dan edukasi pasca bencana.

·       Layanan rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi lebih dekat dengan masyarakat.

3. Pemanfaatan Teknologi

·       Inovasi Petasan HSS (Peta Sebaran Bencana Kabupaten HSS) berbasis Google Maps memudahkan identifikasi kawasan rawan bencana di tingkat desa dan kecamatan.

·       Update data secara real-time memperkuat kesiapsiagaan.

4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat

·       Program sosialisasi dan mitigasi pra-bencana, bencana, dan pasca-bencana di sekolah (PAUD hingga SLTA) memberikan edukasi tentang mitigasi bencana penyelamatan diri serta trauma healing.

5. Kolaborasi Multi Pihak

·       Sinergi antara Pemerintah Desa, masyarakat, organisasi BPK swasta, dunia usaha (PT SLS dan PT AGM), serta 11 tenaga teknis di 11 kecamatan.

·       SDM terlatih memastikan koordinasi penanganan bencana lebih efektif

Video Tidak Tersedia

All rights Reserved © Your Company, 2021

Made with   by ThemeWagon