INOVASI
| Nama Instansi | DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH |
|---|---|
| Nama Inovasi | Kelas Komputer Dasar |
| Jenis Inovasi | Digital |
| Inisiator | OPD |
| Bentuk Inovasi | Inovasi Pelayanan Publik |
| Waktu Uji Coba | 02-05-2023 |
| Waktu Implementasi | 05-06-2023 |
1. Dasar Hukum
Pelaksanaan inovasi ini mengacu pada:
-
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
-
Peraturan Pemerintah 24 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
-
Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2023 tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
-
Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan
2. Permasalahan
Kemajuan teknologi informasi menuntut masyarakat untuk memiliki keterampilan dasar dalam pengoperasian komputer. Sayangnya, tidak semua lapisan masyarakat memiliki akses dan kesempatan untuk belajar komputer secara formal. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu Sungai Selatan merancang sebuah inovasi layanan berbasis inklusi sosial melalui program Kelas Komputer Dasar yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, terutama mereka yang belum memiliki kemampuan komputer dan berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.
3. Isu Strategis
-
Kesenjangan digital antarwilayah
-
Pemanfaatan perpustakaan yang belum optimal sebagai pusat peningkatan kapasitas masyarakat
-
Kurangnya akses pendidikan non-formal berbasis teknologi informasi
4. Metode Pembaharuan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu Sungai Selatan menerapkan pendekatan berbasis inklusi sosial, dengan menyediakan kelas pelatihan komputer gratis bagi masyarakat umum. Metode pembelajaran dilakukan secara tatap muka dengan modul yang dirancang sederhana dan praktis, disesuaikan dengan kemampuan peserta dari berbagai usia dan latar belakang.
5. Keunggulan dan Kebaharuan
-
Inovasi ini menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran keterampilan digital, bukan hanya tempat membaca.
-
Materi pelatihan disusun dari nol dan dapat diakses semua kalangan, termasuk lansia dan ibu rumah tangga.
-
Memberikan sertifikat sebagai pengakuan keterampilan yang dapat digunakan dalam dunia kerja.
-
Menggunakan pendekatan partisipatif dan ramah pengguna bagi pemula.
6. Tahapan Inovasi
-
Perencanaan: Survei kebutuhan masyarakat dan penyusunan kurikulum pelatihan.
-
Sosialisasi: Pengumuman melalui media sosial, radio lokal, dan juga selebaran.
-
Pelaksanaan: Pelatihan dilakukan dalam beberapa sesi, dibimbing instruktur berpengalaman.
-
Evaluasi: Tes kemampuan dasar peserta sebelum dan sesudah pelatihan.
-
Tindak Lanjut: Pemberian sertifikat dan rujukan ke pelatihan tingkat lanjut atau komunitas belajar digital.
- Meningkatkan literasi digital masyarakat.
- Menyediakan layanan perpustakaan yang inklusif dan edukatif.
- Memberdayakan masyarakat melalui keterampilan dasar komputer.
- Menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan peningkatan kapasitas masyarakat.
1. Meningkatkan Literasi Digital Masyarakat
Melalui program ini, masyarakat yang sebelumnya tidak mengenal komputer dapat memahami dasar-dasar penggunaan perangkat teknologi, termasuk pengoperasian sistem operasi, penggunaan aplikasi perkantoran, dan akses internet. Ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi digital di era teknologi informasi.
2. Memperluas Akses Informasi dan Pengetahuan
Dengan keterampilan komputer dasar, masyarakat dapat mengakses berbagai sumber informasi digital secara mandiri, seperti e-book, video pembelajaran, berita daring, serta layanan administrasi pemerintahan berbasis daring.
3. Mendukung Pemberdayaan Ekonomi dan Peluang Kerja
Pelatihan ini membuka peluang kerja yang lebih luas, khususnya bagi generasi muda dan pencari kerja. Keterampilan komputer dasar kini menjadi salah satu syarat utama dalam dunia kerja, bahkan untuk pekerjaan tingkat dasar sekalipun.
4. Mengoptimalkan Peran Perpustakaan Sebagai Pusat Belajar Masyarakat
Kelas Komputer Dasar menjadikan perpustakaan lebih dari sekadar tempat membaca, yaitu sebagai pusat edukasi non-formal yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Hal ini juga memperkuat fungsi perpustakaan sebagai lembaga pelayanan publik yang inklusif.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kemandirian Warga
Dengan bekal keterampilan dasar komputer, masyarakat dapat melakukan banyak hal secara mandiri, seperti membuat surat lamaran kerja, mengisi formulir online, atau mengelola usaha kecil secara digital (misalnya membuat katalog produk atau promosi melalui media sosial).
6. Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Digital Daerah
Masyarakat yang melek digital lebih siap berpartisipasi aktif dalam program-program pemerintah daerah yang berbasis teknologi, termasuk pelayanan publik online, aplikasi pelaporan warga, dan program digitalisasi desa.
Program Kelas Komputer Dasar yang dilaksanakan sebagai bentuk layanan inklusif oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah memberikan sejumlah hasil nyata dan berdampak positif bagi masyarakat umum. Berikut adalah hasil-hasil yang telah dicapai:
1. Peningkatan Literasi Digital Masyarakat
Sebagian besar peserta pelatihan yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan komputer kini telah mampu mengoperasikan komputer dasar, membuat dokumen, mengakses internet, dan mengelola file digital. Literasi digital meningkat, terutama di kalangan usia produktif dan ibu rumah tangga.
2. Sertifikasi Keterampilan Dasar
Setiap peserta yang mengikuti program hingga selesai mendapatkan sertifikat pelatihan komputer dasar, yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam melamar pekerjaan atau untuk mengikuti pelatihan tingkat lanjutan.
3. Terbentuknya Komunitas Belajar Digital
Pasca pelatihan, terbentuk kelompok-kelompok kecil peserta yang melanjutkan proses belajar secara mandiri maupun kolektif di perpustakaan. Mereka saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam menggunakan teknologi, membentuk komunitas belajar berbasis digital.
4. Meningkatnya Kunjungan dan Aktivitas di Perpustakaan
Inovasi ini turut meningkatkan jumlah kunjungan ke perpustakaan, bukan hanya untuk membaca buku, tetapi juga untuk belajar komputer, mengakses internet, dan mengikuti pelatihan lain. Perpustakaan menjadi lebih hidup dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
5. Dampak Sosial dan Ekonomi Langsung
Beberapa peserta melaporkan telah berhasil memanfaatkan keterampilan komputer untuk membuka usaha kecil berbasis digital, membuat materi promosi online, hingga mengurus dokumen administratif secara mandiri.
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon