INOVASI
Nama Instansi | DPPKBPPPA |
---|---|
Nama Inovasi | GELORAKAN LANTING (Gerakan Kolaboratif Turunkan Laju Stunting) |
Jenis Inovasi | Non Digital |
Inisiator | OPD |
Bentuk Inovasi | Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah |
Waktu Uji Coba | 25-04-2022 |
Waktu Implementasi | 01-05-2022 |
Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan secara sah oleh seseorang yang memiliki persiapan dan kedewasaan yang belum memadai, sehingga hal ini merupakan suatu keprihatinan dan membawa banyak risiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang terkait dengan pernikahan usia dini adalah kehamilan dan persalinan dini. Usia saat pertama kali menikah adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kesuburan, yang berdampak jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak gagal/stunting.
Pencegahan stunting memerlukan intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Pengalaman global menunjukkan bahwa penyelenggaraan intervensi terpadu yang melibatkan lintas sektor dan menyasar kelompok prioritas di lokasi prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi dan tumbuh kembang anak, yang pada akhirnya membantu terhadap pencegahan stunting.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGBI) Tahun 2019 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan prevalensi stunting sebesar 41,2%. Diperlukan upaya intervensi dalam penurunan stunting dengan percepatan penurunan yang diharapkan sebesar 5,5% per tahun sampai dengan tahun 2024. Target secara nasional penurunan stunting pada tahun 2024 adalah penurunan prevalensi stunting menjadi 14%, yang merupakan salah satu indikator pembangunan manusia yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024.
Berdasarkan latar belakang tersebut dan memastikan konvergensi seluruh program/kegiatan terkait pencegahan stunting dan utamanya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif maka sasaran inovasi ini adalah remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0–24 bulan atau rumah tangga 1000 hari pertama kehidupan, serta anak 25-59 bulan. Inovasi ini bertujuan menangani masalah stunting secara komprehensif dari hulu hingga hilir melalui konvergensi seluruh program/kegiatan terkait pencegahan stunting dan utamanya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.Inovasi ini bertujuan menangani masalah stunting secara komprehensif dari hulu hingga hilir melalui konvergensi seluruh program/kegiatan terkait pencegahan stunting dan utamanya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
GELORAKAN LANTING (Gerakan Kolaboratif Turunkan Laju Stunting) bermanfaat menangani masalah stunting secara komprehensif dari hulu hingga hilir melalui konvergensi seluruh program/kegiatan terkait pencegahan stunting dan utamanya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Sasaran inovasi ini adalah remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-24 bulan atau rumah tangga 1000 hari pertama kehidupan, serta anak 25-59 bulan.
Melalui inovasi GELORAKAN LANTING (Gerakan Kolaboratif Turunkan Laju Stunting) berhasil menurunkan perkawinan usia anak, mengatur jarak kelahiran, meningkatkan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang, dan memperbaiki gizi anak stunting hingga keluar dari kondisi stunting.
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon