INOVASI

Nama Instansi KETAPANG
Nama Inovasi SI GEMPAL MASKOLIN (Aksi Gunakan Kembali Pangan Lokal Masuk Sekolah Indonesia)
Jenis Inovasi Digital
Inisiator ASN
Bentuk Inovasi Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah
Waktu Uji Coba 01-07-2022
Waktu Implementasi 02-01-2023

Dari data Susenas 2016-2021 yang diolah olehBPS diketahui bahwa konsumsi beras untuk penduduk kalsel tahun 2021 mengalamipeningkatan sebesar 263.2 (gram/kap/hari) atau 96.1 (kg/kap/tahun) dari tahunsebelumnya sebesar 261.1 (gram/kap/hari) sementara konsumsi umbi-umbianrata-rata masih rendah. Walaupun sudah banyaknya program yang ada di DinasKetahanan Pangan Kab. HSS belum signifikan membantu untuk menurunkan tingkatkonsumsi beras sehingga untuk permasalahan tersebut, selanjutnya solusi yangditawarkan yaitu dengan menerapkan inovasi teknologi berupa website untukedukasi menggunakan kembali pangan lokal di lingkungan sekolah selain untukmeningkatkan edukasi siswa sekolah terutama sekolah dasar mengenai pangan lokaljuga terwujudnya peningkatan program penganekaragaman pangan.

Selama Enam bulan masa uji coba penerapaninovasi tersebut, telah menunjukan adanya perubahan terutama dalam peningkatanedukasi anak-anak sekolah dasar mengenai manfaat pangan lokal karena selama inimasih rendahnya penyuluhan yang di lakukan terhadap anak-anak sehingga masihminimnya informasi yang mereka dapatkan.

 

BAB I. PENDAHULUAN

1.1             Latar Belakang

Adapun program yang ada di DinasKetahanan Pangan Kab. HSS belum secara optimal untuk meningkatkan konsumsibahan pangan pengganti nasi sehingga masih berdampak pada tingginya tingkatkonsumsi beras di masyarakat. Sebagaimana dari hasil analisa situasi, terdapatbeberapa kendala dalam aspek penyuluhan yang ada belum optimal dikarenakanmasih kurangnya sumberdaya manusia sehingga dibutuhkan teknologi untuk mencakupmasyarakat yang lebih luas. Sehingga dengan adanya website diharapkan dapatmemberikan edukasi yang lebih luas ke semua kalangan terutama anak-anak, karenamasih banyaknya anak-anak yang belum tau atau mengenal mengenai pangan lokal,berdasarkan survey yang telah dilakukan di sekolah dasar menyatakan bahwa 15dari 20 siswa belum mengerti atau memahami apa itu pangan lokal danjenis-jenisnya.

         Sebagaimanadari hasil analisa situasi, beberapa kendala dalam aspek penyuluhan yaitukurangnya minat terhadap pangan lokal pengganti nasi itu sendiri dikarenakanbelum tau atau mengerti cara pengolahannya terutama untuk anak-anak sehinggasetelah mereka mencoba inovasi dari pangan lokal membuat mereka tahu dan bahkanakan suka dengan pangan lokal tersebut.

Berdasarkan gambaran kondisi tersebutmemunculkan pemikiran sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan denganmengalihkan penyuluhan lebih efektif melalui website.

1.1             TujuanPelaksanaan Inovasi

Inovasiini, bertujuan sebagai berikut :

Tujuan dengan adanya inovasi SIGEMPALMASKOLIN untuk dapat memberikan edukasi serta mengenalkan kepada masyarakatterutama anak-anak sekolah dasar tentang pangan lokal seperti jagung, singkong,ubi dan talas sehingga anak-anak menjadi tahu dan ada minat untukmengkonsumsinya. Selain itu dengan adanya website ini memudahkan untukmasyarakat mengakses informasi mengenai pangan lokal.

1.2             ManfaatPelaksanaan Inovasi

Pelaksanaaninovasi ini, bermanfaat sebagai :

a.     Dengan bantuanwebsite diharapkan dapat memperluas jangkauan penyuluhan sehingga lebih banyakmasyarakat yang dapat teredukasi bukan hanya orang dewasa tetapi jugaanak-anak.

b.     Mensosialisasikanwebsite penganekaragaman pangan lokal di sekolah diharapkan dapat mengedukasiserta merubah pola pikir anak-anak terhadap pangan lokal.

c.       Terwujudnya peningkatan programpenganekaragaman pangan.

BAB II. METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam menerapkan inovasiSI GEMPAL MASKOLIN (Aksi Gunakan Kembali Pangan Lokal Masuk Sekolah Indonesia)diterapkan melalui website serta penyuluhan langsung ke sekolah dasar, meliputi:

Tahap I (Persiapan Awal)

Pada Tahap ini, dilakukan pembuatan websitedengan bantuan dari Diskominfo kemudian menyiapkan bahan materi atau kontenuntuk diupload diwebsite sehingga membuat tampilan website menarik terutamauntuk anak-anak.

Tahap II (Uji Coba)

Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk penerapaninovasi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk dapat melakukan pengenalanwebsite serta sosialisasi ke sekolah dasar. Ditahapan ini melibatkan berbagaipihak terutama guru dan murid didik, dengan meliputi langkah-langkah sebagaiberikut:

1.     Mengajukanpermohonan kerjasama kepada Dinas Pendidikan untuk dapat melakukan sosialisasidi Sekolah Dasar.

2.     Melakukankunjungan ke Sekolah Dasar untuk meminta izin kepala sekolah

3.     Menentukan jadwaluntuk diadakan sosialisasi sesuai kesepakatan dengan kepala sekolah

4.     Menyiapkan lembarkuesioner pengetahuan siswa terhadap penganekaragaman pangan

5.     Menyiapkan materiyang diambil dari website yang dibuat

6.     Pengenalanwebsite disertai presentasi penyampaian materi penganekaragaman pangan lokalkepada siswa

7.      Evaluasi pelaksanaan untuk mengetahui hasildari sosialisasi pangan lokal ke Sekolah Dasar.

Tahap III (Penerapan/Implementasi)

Pada tahapan ini, dilakukan setelah melihathasil ujicoba dilapangan bahwa penerapan sosialisasi Si Gempal Maskolinmemberikan hasil yang signifikan. Pada tahapan ini lebih diarahkan padapencapaian hasil akhir berupa peningkatan pengetahuan terutama anak-anak sertaketertarikan anak-anak  terhadap bentukdan manfaat pangan lokal lainnya.

Tahap IV (Monitoring dan Evaluasi)

Berdasarkan dari data statistik kunjunganwebsite didapatlah hasil bahwa dari tanggal 2 September 2022 sampai tanggal 16September 2022 atau dalam kurun waktu 14 hari jumlah pengunjung websiteberjumlah 148 orang dengan 201 kali membuka website penganekaragaman pangandengan postingan yang paling banyak dibuka yaitu tentang pengertian panganlokal sebanyak 20,3%, hal ini menunjukan bahwa informasi penganekaragamanpangan dalam bentuk digital yaitu website dapat mengedukasi masyarakat dengancakupan lebih luas dan lebih efisien daripada penyuluhan secara langsung.Dengan adanya website ini program penganekaragaman pangan dapat bekerja lebihmaksimal untuk dapat mengedukasi masyarakat.

Selain itu dari hasil lembar kuesioner dengan10 pertanyaan yang isinya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadappenganekaragaman pangan lokal yang telah diisi oleh 18-20 siswa di ke-2 sekolahdasar, maka dari perbandingan sebelum dan sesudah sosialisasi dapat dilihatbahwa ada kenaikan presentase setelah adanya sosialisasi sehingga pemahaman siswaterhadap penganekaragaman pangan lokal sudah cukup paham kemudian dengan adanyawebsite ini diharapkan akan lebih meluasnya informasi yang dapat diakses olehsiswa-siswa dan masyarakat lainnya untuk penambahan pengetahuan.

BAB III. PELAKSANAAN INOVASI

3.1 Langkah dan Tahapan Inovasi

a.     Melakukankonsultasi persiapan pelaksanaan kegiatan dengan Kepala Dinas Ketahanan PanganKabupaten Hulu Sungai Selatan

b.     Menyiapkan bahanmateri/konten mengenai penganekaragaman pangan lokal

c.      Mengolah websitedan mengupload bahan penyuluhan /konten penganekaragaman pangan lokal yangtelah dibuat

d.     Melakukankoordinasi untuk pelaksanaan sosialisasi website penganekaragaman pangan lokaldi Sekolah Dasar Kabupaten Hulu Sungai Selatan

e.     Melaksanakankegiatan sosialisasi website penganekaragaman pangan lokal di Sekolah Dasar

f.       Melaksankankegiatan evaluasi dari hasil sosialisasi yang telah dilaksanakan

3.2 Keterlibatan pemangku kepentingan

Inovasi berupa website Si Gempal Maskolin inidapat memberikan dampak positif karena melibatkan beberapa pihak diantaranya:

1.     Dinas KetahananPangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan

2.     Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan

3.      Sekolah Dasar di Lingkungan Kabupaten HuluSungai Selatan

 

BAB IV. HASIL INOVASI DAERAH

4.1 Cara Kerja Inovasi

Dengan adanya pemanfaatan dalam bentukaplikasi digital untuk edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak makatampilan diwebsite dibuat menarik untuk anak-anak dengan id yaitu sigempalmaskolin.hulusungaiselatankab.go.id

kemudian dilampirkan juga pembahasan mengenaipenjelasan pangan lokal dalam bentuk video untuk menarik anak-anak, selain ituada juga menu olahan dari pangan lokal yang lebih variatif untuk dikonsumsidiharapkan dapat menjadi ide baru untuk orang tua mengolah pangan lokal menjadimakanan yang lebih menarik serta membuat anak tertarik untuk mengkonsumsinya.

Karena dengan adanya inovasi ini diharapkandapat membangun kerjasama antar dinas sehingga dapat mendukung dan membantupengenalan pangan lokal lebih luas. Salah satunya yaitu adanya persetujuan dariDinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk Dinas Ketahanan PanganKabupaten Hulu Sungai Selatan dapat mensosialisasikan website inovasi yangdibuat di sekolah dasar menjadi titik awal terjalinnya kerjasama.

Setelah mendapat surat rekomendasi dari DinasPendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan kemudian meminta persetujuan kepada KepalaSekolah yang ditunjuk untuk dapat melaksanakan sosialisasi dengan jadwal yangdisepakati bersama.

Maka didapatlahhasil dari kegiatan sosialisasi dengan peningkatan jumlah pengunjung padawebsite yang menunjukan hasil yang positif yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan dari data statistik kunjungan website didapatlah hasilbahwa dari tanggal 2 September 2022 sampai tanggal 16 September 2022 atau dalamkurun waktu 14 hari jumlah pengunjung website berjumlah 148 orang dengan 201kali membuka website penganekaragaman pangan dengan postingan yang palingbanyak dibuka yaitu tentang pengertian pangan lokal sebanyak 20,3%, hal inimenunjukan bahwa informasi penganekaragaman pangan dalam bentuk digital yaituwebsite dapat mengedukasi masyarakat dengan cakupan lebih luas dan lebihefisien daripada penyuluhan secara langsung. Dengan adanya website ini programpenganekaragaman pangan dapat bekerja lebih maksimal untuk dapat mengedukasimasyarakat.

 

4.2Hasil Inovasi

Hasil inovasi yang didapat yaitu terjalinnyakerjasama dengan salah satu sekolah yaitu SDN Kandangan Utara 3 berupaperjanjian kerjasama untuk pelaksanaan kembali sosialisasi pangan lokal ditahun 2023 yang menunjukan adanya kerjasama yang terjalin.

Tujuan dengan adanya inovasi SIGEMPAL MASKOLIN untuk dapat memberikan edukasi serta mengenalkan kepada masyarakat terutama anak-anak sekolah dasar tentang pangan lokal seperti jagung, singkong, ubi dan talas sehingga anak-anak menjadi tahu dan ada minat untuk mengkonsumsinya. Selain itu dengan adanya website ini memudahkan untuk masyarakat mengakses informasi mengenai pangan lokal.

Pelaksanaan inovasi ini, bermanfaat sebagai :

a.      Dengan bantuan website diharapkan dapat memperluas jangkauan penyuluhan sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat teredukasi bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.

b.      Mensosialisasikan website penganekaragaman pangan lokal di sekolah diharapkan dapat mengedukasi serta merubah pola pikir anak-anak terhadap pangan lokal.

c.       Terwujudnya peningkatan program penganekaragaman pangan.

Hasil inovasi yang didapat yaitu terjalinnya kerjasama dengan salah satu sekolah yaitu SDN Kandangan Utara 3 berupa perjanjian kerjasama untuk pelaksanaan kembali sosialisasi pangan lokal di tahun 2023 yang menunjukan adanya kerjasama yang terjalin.

All rights Reserved © Your Company, 2021

Made with   by ThemeWagon