INOVASI

Nama Instansi PKM.BARUHJAYA
Nama Inovasi Amang Jekob ( Amang Ojek Obat )
Jenis Inovasi Non Digital
Inisiator ASN
Bentuk Inovasi Inovasi Pelayanan Publik
Waktu Uji Coba 01-01-2022
Waktu Implementasi 01-02-2022

Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan juga keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Pelayanan Kesehatan menurut Depkes RI adalah upaya untuk menyelenggarakan perorangan atau bersama-sama dalam organisasi untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan, memelihara serta menyembuhkan penyakit dan juga memulihkan kesehatan perorangan, kelompok, keluarga dan ataupun publik masyarakat.

sehubungan dengan banyaknya jumlah kasus Penyakit yang beresiko tinggi pada sebagian besar lansia yang berkebutuhan khusus seperti stroke, jantung , hipertensi diabetes dan penyakit lain yang memerlukan pengobatan terapi farmakologi yang berlanjut, dan adanya jumlah kasus Orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ) yang cukup banyak di wilayah kerja Puskesmas Baruh Jaya di Kecamatan Daha Selatan.

keadaaan tersebut diatas ditunjang dengan berbagai keadaan sosial ekonomi dan kondisi keluarga serta jarak tempuh untuk menuju fasilitas kesehatan dalam rangka untuk mendapatkan pengobatan, seperti halnya lansia yang hanya tinggal seorang diri dirumah serta jauh dari keluarga, ada juga yang ekonomi berkategori kurang yang harus menyediakan biaya untuk jasa ongkos mereka ke fasilitas kesehatan karena akses dari rumah yang cukup jauh.

untuk pasien dengan ODGJ ( Orang dengan gangguan jiwa )  obat-obatan yang harus diambil secara berkelanjutan, 80 %( persen) dari mereka obatnya diambil oleh keluarga, bahkan tak jarang dari kerabat klien yang mana seperti halnya dengan lansia resti ..keluarga ODGJ juga disertai dengan berbagai macam latar belakang dan kondisi sosial ekonominya, karena sebagian dari mereka mempunyai keluarga yang memiliki kesibukan lain hingga tidak dapat mengambil obat yang diperlukan klien, ada juga yang mengeluh akan biaya yang harus dikeluarkan untuk datang ke faskes.hal tersebut menimbulkan ketidakefektifan stok obat klien dirumah  karena keterlambatan pengambilan obat, ada juga kepatuhan patuh obat klien tidak terpantau oleh keluarga.

dengan adanya temuan permasalahan diatas, maka terciptalah gagasan Inovasi yang berjudul "Amang Jekob ( Amang Ojek obat ) " yang nantinya bekerjasama dengan pihak aparat desa terkait dalam menjalankannya, dengan tujuan memaksimalkan pelayanan kesehatan di Puskesmasmas secara efektif dan efisien dengan cara melaksanakan kegiatan pengantaran obat dan pemeriksaan kesehatan klien di tempat tinggal yang bersangkutan.

Amang Jekob ( Amang Ojek Obat ) ada untuk membantu memaksimalkan  pelayanan kesehatan di berbagai kondisi dapat teratasi secara efektif .

Manfaat dari adanya inovasi "Amang Jekob"  ini antara lain berkurangnya rasio antrian ruang tunggu di loket dan apotik  karena obat yang seharusnya di ambil akan diantarkan oleh Si Amang Jekob langsung ke tempat tinggal sehingga dapat mengurangi adanya penumpukan pasien druang tunggu,terlebih di musim pandemi covid-19 penerapan jaga jarak di kerumunan sangat diperlukan untuk meminimalisir adanya penyebaran virus covid-19.

 terkontrolnya persediaaan obat dirumah untuk klien yang berkebutuhan khusus dan memerlukan pengobatan lanjutan

manfaat lainnya yaitu bagi keluarga klien  yang dengan status ekonomi kurang mampu dengan adanya amang Jekob mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk jasa transportasi menuju faskes untuk pengambilan obat,tentunya hal itu membentu meringankan keluarga pasien.

Dari segi obat ODGJ manfaatnya adalah  terkontrolnya  jumlah stok obat  pasien dirumah serta patuh minum obat lebih terpantau oleh nakes karena pada saat pengantaran obat,Amang  Jekob juga memeriksa status kondisi obat obatan pasien dirumah

Dengan adanya Inovasi Amang Jekob ( Amang Ojek Obat) di wilayah kerja Puskesmas Baruh Jaya,banyak respon positif yang didapat dari masyarakat, terutama bagi keluarga pasien yang berkebutuhan khusus dan memerlukan pengobatan lanjutan,Jumlah rasio antrian di ruang tungggu puskesmaspun berkurang sehingga untuk  menerapkan jaga jarak ( social distance ) lebih dapat dimaksimalkan.

Video Tidak Tersedia

All rights Reserved © Your Company, 2021

Made with   by ThemeWagon