Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dapat mengkontaminasi lingkungan sekitar dan mampu menyebabkan penularan berbagai macam penyakit seperti diare. Pada masyarakat yang kurang mampu rendahnya akses terhadap sarana sanitasi air limbah yang layak (jamban sehat keluarga), menyebabkan tingginya jumlah BABS sehingga menyebabkan penyebaran penyakit dikalangan masyarakat dengan nilai sosial-ekonomi yang rendah tersebut menjadi semakin rentan. 

         Sanitasi yang dikelola dengan aman dan air minum sehat dan layak diakui sebagai prioritas utama dalam meningkatkan kesehatan, gizi, dan produktivitas masyarakat. Pemenuhan sanitasi dan air minum yang layak dan sehat merupakan target eksplisit RPJMD Kabupaten HSS 2018-2023, Pemenuhan visi dan misi Kabupaten HSS dalam bidang sanitasi dan target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 oleh PBB untuk universal acces prasarana air minum dan air limbah 

           Pada Kabupaten Hulu sungai Selatan pemicuan kesadaran untuk BAB di jamban sehat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan belum optimal karena ditengarai oleh minimnya keberadaan jamban sehat di tiap rumah/keluarga. Masyarakat berpenghasilan rendah perlu dibuatkan sarana sanitasi skala individual 1 jamban untuk 1 KK atau 1 rumah agar bisa menfaatkan dan merawat sendiri fasilitas yang ditambahkan ke rumahnya masing-masing, dengan tujuan meningkatkan kesehatan mereka dan menjaga lingkungan sekitar.

Program gebrak sehati menyediakana double access yaitu air bersih yang sehat dan sanitasi aman kepada setiap rumah yang belum mendapatkan akses. Dimana penyediaan tersebut mendukung secara langsung pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 atau tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 6  oleh PBB untuk universal acces prasarana air minum dan air limbah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2018 - 2023 untuk Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.

Sanitasi yang dikelola dengan aman dan air minum sehat dan layak diakui sebagai prioritas utama dalam meningkatkan kesehatan, gizi, dan produktivitas masyarakat. Pemenuhan sanitasi dan air minum yang layak dan sehat merupakan target eksplisit RPJMD Kabupaten HSS 2018-2023.

Pada pelaksanaan Gebrak Sehati output langsung yang didapat adalah peningkatan Persentase Jumlah Rumah Tangga/KK yang mendapat akses air minum melalui SPAM (SIstem Penyediaan Air Minum) dan Persentase Jumlah rumah tangga/KK yang memiliki akses pengolahan air limbah domestik minimal (SPALD-S Dasar) cubluk dan atau tangki septik