Rumah sakit tidak hanya sekedar menampung orang sakit, melainkan harus lebih
memperhatikan aspek kepuasan pasien. Penilaian terhadap kegiatan rumah adalah hal yang sangat diperlukan dan sangat diutamakan. Kegiatan penilaian kinerja organisasi atau instansi
seperti rumah sakit, mempunyai banyak manfaat terutama bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap rumah sakit tersebut.

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja rumah sakit berdasarkan indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP untuk menciptakan komitmenmengenaisatuan unit kerja rumah sakituntuk mewujudkan good governance. SOP tidakbersifat internal dan eksternal, karena SOP digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu. Selain itu SOPdigunakan untuk menilai kinerja organisasi publikberupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja rumah sakitdi Indonesia. Hasil kajian menunjukkan tidak semua satuanunit kerja rumah sakitmemiliki SOP, karenasetiap satuan unit kerja pelayanan publik rumah sakit memiliki SOP sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi rumah sakitdapat dievaluasi dan terukur.

Pelayanan publik rumah sakit merupakan perwujutan fungsi sosial kesehatan sebagai abdi masyarakat. Era industri fungsi sosial kesehatan merupakansalah satu faktor penting dalampeningkatkan kinerjarumah sakit. Oleh karena itu secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan kesehatanharus
lebih didekatkan, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakatyang membutuhkan. Untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan rumah sakit harus menyusunstandar operasional prosedur (SOP) acuan pekerjaan. Penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap tindakan perawatmerupakan salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien, meningkatkan pelayanan dan menghindari tuntutan malpraktik.

Pedoman pembuatan SOP rumah sakit mengacu pada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan. Kedua pedoman tersebut disesuaikan dengan kondisi rumah sakit setempat baik rumah
sakit swasta maupun pemerintah. SOP rumah sakit merupakan pedoman keselamatan pasien untuk mendapatkan layanan dan pelayanan kesehatan yang optimal. Masih banyak rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swastadalam menyusun SOP belum maksimal (SOP Peneriman dan SOP Pengeluaran). SOP tersebut digunakan untuk mengukurefisiensi pelayanan dan layanankesehatan secara optimal.

Inovasi ini dibuat agar perawat dapat dengan mudah melihat standar operasional prosedur dari setiap kegiatan yang dilakukan dari android masing-masing, pelayanan yang diberikan kepada pasien dilakukan dangan rapi, tertib, dan sistematis dari awal sampai akhir sehingga pelayanan yang diberikan dapat efektif dan efisien, serta meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin keamanan pasien.

Tujuan dari inovasi ini adalah sebagai berikut:

1. Seluruh perawat dalam melaksanakan tugasnya dapat mengetahui tugasnya standar operasional prosedur yang

berlaku atas tindakan yang dilakukannya.

2. Menjaga konsistensi kerja setiap perawat, memperjelas alur tugas, wewenang, serta tanggung jawab perawat di

setiap unit kerja.

3. Mempermudah proses pemberian tugas serta tanggung jawab kepada perawat dalam menjalankan tugas

4. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan, dan mengurangi kesalahan

serta kelalaian.

Manfaat yang diperoleh:

1. Membantu perawat menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi kepala ruangan maupun ketua

tim, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses pelayanan keperawatan

sehari-hari.

2. Meminimalkan keluhan dan meningkatkan kepuasan pasien yang menjadi tujuan utama pelayanan

Terciptanya Inovasi SOPIA (STANDAR OPERASIONAL IN ANDROID)

Video Tidak Tersedia