INOVASI
Nama Instansi | Yeni Kusuma |
---|---|
Nama Inovasi | MAU SOP IGA ( Membuat Albumin Unggulan & Spesial Olahan Pengekstrasian Ikan Gabus ) |
Jenis Inovasi | Digital |
Inisiator | Masyarakat |
Bentuk Inovasi | Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah |
Waktu Uji Coba | 27-12-2023 |
Waktu Implementasi | 27-12-2023 |
Kecamatan Daha Selatan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan luas wilayah 322,82 km2, berdasarkan data statistik tahun 2023 ( Kecamatan Dalam Angka ). Rata - rata wilayah yang ada di Daha Selatan adalah rawa sehingga berpotensi benyaknya ikan yang berkembang antara lain ikan gabus, ikan sepat, ikan tauman, ikan papuyu dan ikan patin. Selama ini ikan gabus yang ada biasanya hanya di buat menjadi ikan kering. Dan terkadang pada saat musim kemarau, banyak dilakukan panen secara serentak di berbagai sungai - sungai kecil yang airnya sudah surut sehingga harga jualnya pun turun. Berkaca dari itu maka saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Daha Selatan berinisaitif untuk membuat salah satu jenis ikan yang ada tadi menjadi suatu invovasi yaitu albumin.
ikan gabus sendiri mempunyai senyawa yang penting bagi tubuh seperti protein dan beberapa mineral ( sediaoetma, 1985 ). Kadar protein dalam ikan gabus mencapai 25,5% dibandingkan protein ikan lainnya., albumin ikan gabus cukup tinggi mencapai 6,22% dan daging ikan mengandung mineral seng (Zn) dengan kadar 1,74 mg/100 gram ( Carvallo, 1998 ). Menurut penelitian Suprayitno E ( 2003 ), menyatakan bahwa ikan gabus jenis canna striata sangat kaya akan sumber albumin, salah satu jenis protein yang diperlukan tubuh manusia setiap hari.
Peranan albumin dalam tubuh sangat besar, oleh karena itu diperlukan cara untuk memenuhi kebutuhan albumin dalam tubuh terutama untuk pasien pasca operasi. Salah satu cara yaitu dengan pemberian Human Serum Albumin ( HSA ), namun harganya sangat mahal mencapai Rp. 1,3 juta per 10 ml ( Aqua, 2002 ). Sehingga diperlukan sumber albumin alternative yang lebih murah namun mempunyai aspek klinis dan fungsi yang sama.
Ikan Gabus sangat kaya akan albumin, karena :
- Memiliki senyawa yang penting seperti protein dan beberapa mineral
- Sangat baik bagi penderita hipoalbumin ( rendah albumin )
- Mempercepat penyembuhan luka pasca operasi maupun luka bakar
- Albumin ikan gabus sangat baik untuk kesehatan dalam pembentukan jaringan sel tubuh yang rusak serta memelihara keseimbangan cairan di dalam pembuluh darah
Adapun tahapan pembuatan albumin ikan gabus adalah sebagai berikut :
# Bahan : - Ikan gabus 3 kg
- Daun pandan 120 kg
# Peralatan : - Timbangan
- Pisau
- Telanan
- Wadah pencucian
- Panci pengukusan ekstrak ikan gabus
- Penyaring
- Botol kemasan
- Gelas ukur
# Penyiapan Perlengkapan Kerja meliputi peralatan untuk persiapan bahan baku ikan gabus : penyiangan dan pencucian bahan baku, penimbangan, pengukusan untuk mendapatkan ekstrak albumin ikan gabus, penyaringan dan pengemasan ikan gabus.
# Prosedur Pengolahan :
1. Penimbangan daging ikan gabus ( hidup )
Penimbangan dilakukan agar dapat diketahui seberapa banyak ekstrak albumin yang didapat dari berat daging ikan yang diolah
2. Penyiangan dan Pembersihan Ikan Gabus
1 ). Penyiangan ikan gabus ( dibuang kepala dan isi perut )
2). Dicuci bersih dari kotoran dan darah yang menenpel
3. Pemotongan
Ikan gabus dipotong dan disayat dagingnya guna memaksimalkan ekstrak albumin dari ikan gabus
4. Pembersihan, pemotongan dan penimbangan daun pandan
Daun pandan dibersihkan dan dipotong kecil. Selanjutnya ditimbang dengan berat disesuaikan dengan berat daging ikan gabus yang akan diolah menjadi ekstrak albumin ikan gabus dengan perbandingan ( 1 kg ikan : 40 gram daun pandan )
5. Penyiapan panci pengukusan albumin serta proses/tahapan pengolahannya
Panci untuk pembuatan ekstrak albumin ikan gabus ada dua macam yang perlu disiapkan :
a. Panci rebus ( Panci Luar )
- Siapkan panci luar yang berukuran besar yang sudah dibersihkan
- Lalu masukkan air bersih untuk direbus setinggi kurang lebih 10 cm
- Kemudian rebus air tersebut dengan menggunakan api sedang selama 10 - 20 menit sampai air tersebut mendidih
b. Panci kukus ( Panci dalam )
- Siapkan panci dalam dengan ukuran lebih kecil dari panci rebus ( panci luar ) yang telah dipasang lengkap dengan saringan yang berlubang - lubang gunanya untuk tetesan ekstrak albumin
- Kemudian masukkan ikan gabus yang sudah dibersihkan/tadi didalamnya
- Masukkan panci kukus ke dalam panci rebus yang sudah mendidih airnya
- Kemudian tunggu selama 1 jam
- Setelah 1 jam, panci kukus diangkat dan dikeluarkan ikannya
- Lalu buang air ke ekstrak yang pertama, karena tidak digunakan dan masih berupa endapan kasar, berlendir, berbau amis serta bercampur darah
- Setelah itu bersihkan panci kukus dengan air bersih sampai benar - benar bersih
- Selanjutnya kukus kembali ke dalam panci rebus bersamaan dengan daun pandan
Untuk pengukusan kedua selama 5 jam pengukusan dilakukan dengan api kecil. Selama pengukusan apabila air rebusan berkurang sebaiknya ditambahkan air agar tidak sampai kering
6. Penyaringan
Penyaringan ekstrak albumin dilakukan setelah ekstrak albumin dingin dengan menggunakan kain penyaring/tapis, tujuannya untk menghilangkan endapan dan kotoran yang masih ada
7. Pengemasan
Ekstrak albumin dimasukan ke dalam botol kemasan.
Untuk daging dari ekstrak ikan gabus tadi juga bisa dibuat menjadi tepung ikan gabus yaitu dengan cara :
1. Ikan gabus dibersihkan terlebih dahulu ( dibuang kepala dan juga isi perutnya ) lalu di cuci bersih
2. Kemudian dikukus selama kurang lebih 1 jam
3. Kemudian angkat lalu daging ikan gabus tadi dipisahkan dari tulangnya lalu dimasukan ke dalam open kurang labih 10 menit dengan suhu 150 derajat
4. Setelah selesai kemudian disangrai dan di blender
5. Setelah di blender kemudian di saring dengan menggunakan tapis agar hasil yang didapat lebih halus dan tidak bercampur dengan daging yang besar
Untuk sisa daging ikan gabus tadi di buat menjadi olahan - olahan makanan antara lain sebagai campuran bahan kue misalnya kue nastar, nugget, kue putri salju dan lainnya. Yang mana dapat meningkatkan pendapatan ekonomi karena bernilai jual baik untuk albuminnya maupun untuk produk olahannya. Disamping itu juga bisa dikonsumsi untuk diri sendiri dan juga keluarga yang sangat baik bagi kesehatan.
Dengan adanya inovasi ini sangat erat sekali kaitannya dengan kegiatan 10 Program Pokok PKK ( Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ) yaitu antara lain, mancakup antara lain mencakup Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Ketarampilan, Kesehatan serta Pengembangan kehidupan berkoperasi. Yang mana program - program tersebut dituangkan ke dalam program kerja masing - masing Pokja ( kelompok Kerja ) dari Pokja I sampai Pokja IV. Dalam kegiatan ini inovasi ini melibatkan seluruh kader PKK dan juga Posyandu yang ada di desa, hal ini tidak sejalan dengan Program Prioritas TP. PKK Pusat dan daerah khususnya dalam dalam hal penguatan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan potensi sumberdaya yang dimiliki juga untuk Gerakan Penanganan dan Penurunan Angka Stunting. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut tentu didukung dengan adanya anggaran di masing - masing desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ) yang setiap tahun dianggarkan. Untuk pelaksanaan kegiatan ini kami melakukan kerjasama dengan instansi terkait diantaranya dengan Dinas Perikanan dan juga Dinas Kesehatan untuk mengetahui kadar albumin yang terkandung di dalam ikan gabus juga manfaatnya.
Dengan adanya inovasi ini semoga kedepannya desa -desa yang ada di Kecamatan Daha Selatan bisa membuat albumin sendiri lebih banyak lagi dan bisa menjadi penghasil albumin terbesar untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan, hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai instansi terkait dan juga Pemerintah Daerah pada umumnya.
Untuk mengembangkan potensi yang ada menjadi suatu produk turunan, seperti ikan gabus bisa dibuat menjadi ekstrak albumin dan juga dagingnya bisa dibuat untuk campuran bahan makanan dan juga bisa diolah menjadi tepung ikan gabus. Sehingga bisa lebih mengembangkan daerah karena kaya akan potensi sumber daya alamnya juga melalui sumber daya manusianya khususnya oleh Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP. PKK ) dari level kecamatan hingga ke desa.
Adapun manfaat yang diperoleh dari inovasi ini adalah : Sangat berdampak bagi ekonomi masyarakat ( menambah pendapatan ) karena di samping bisa dikonsumsi sendiri juga bisa dijual , sehingga bernilai ekonomi tinggi dan juga berdampak positif bagi kesehatan khususnya dalam hal penurunan angka stunting.
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon