INOVASI
Nama Instansi | YANDI AULIA RAHMAN |
---|---|
Nama Inovasi | Juragan Sayur & Buah |
Jenis Inovasi | Non Digital |
Inisiator | Masyarakat |
Bentuk Inovasi | Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah |
Waktu Uji Coba | 11-01-2021 |
Waktu Implementasi | 01-01-2022 |
Antropologi membagi konsep pertanian menjadi dua
yaitu, peasant dan farmer. Keduanya merupakan sebuah konsep yang
berbeda, dapat dilihat bagaimana cara mereka mengelola lahan pertaniannya. Kata
peasant mungkin terdengar asing di telinga kita akan tetapi, konsep ini
pada dasarnya sudah dikenali dan dipahami terlebih dahulu dibandingkan dengan
konsep farmer.
Menurut Wolf, yang
merupakan tokoh antropologi mengatakan, peasant adalah suatu kelompok
masyarakat dengan kegiatan utama bertani, sebagai bentuk transisi antara
masyarakat primitif ke masyarakat modern. Sebagian masyarakat indonesia masih
ada bertani dengan menggunakan konsep peasant, khususnya masyarakat yang
tinggal di daerah pedesaan.
“Peasant” dan “farmer” memiliki
konotasi dan atribut yang sangat berbeda. Secara mudahnya, “peasant” adalah
gambaran dari petani yang subsisten, sedangkan “farmer” adalah petani
modern yang berusaha tani dengan menerapkan teknologi modern serta memiliki
jiwa bisnis yang sesuai dengan tuntutan agribisnis. Upaya merubah petani dari
karakter peasant menjadi farmer itulah hakekat dari pembangunan
dan modernisasi pertanian, bukan hanya menciptakan petaninya akan tetapi juga
membangun pertanian yang sustainable.
Saat ini usia rata-rata
petani di Indonesia sudah berada di tahap keritis, karna di kuasai oleh petani
dewasa yang pada dasarnya sudah berusia 40 tahun ke atas. Oleh karna itu dalam
mewujutkan suasembada pagan pada tahun 2045 tepat 100 kemerdekaan Indonesia,
diperlukan para petani-petani muda dengan semangat jiwa mudanya, dengan
kreativitas yang dimilikinya, hendaknya mampu mengelola sector pertanian dengan
baik dan benar. Serta menerapkan konsep-konsep pertanian berkenjutan yang
pastinya ramah lingkungan
Terciptanya pertanian yang berkelajutan dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai ujung tombak. selain itu juga berkelanjutan dari segi ekonomi dan juga regenerasi petani.
1. Terjaganya ekosistem pertanian yang sehat
2. Hasil pertanian yang sehat untuk dikonsumsi (organik)
3. Munculnya wirausaha muda yang sudah di latih di P4S Juragan Sayur & Buah
Tercapainya sistem pertanian yang berkelanjutan dari hulu sampai hilir, dengan konsep SDGs
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon