INOVASI

Nama Instansi AGUS SAMAN
Nama Inovasi Alat Pengendali Hama Tikus (TTG)
Jenis Inovasi Non Digital
Inisiator Masyarakat
Bentuk Inovasi Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah
Waktu Uji Coba 01-10-2023
Waktu Implementasi 01-10-2023

Hama tikus merupakan salah satu dari sekian banyak hama atau OPT (organisme pengganggu tanaman) yang paling ditakuti oleh petani, baik petani padi (padi sawah dan padi gogo) maupun petani palawija (jagung). 

Serangan hama tikus dapat menyebabkan kerugian yang amat besar bahkan sampai mengakibatkan gagal panen. 

Serangan tikus tidak hanya terjadi pada saat padi sudah keluar malai tetapi bisa saja terjadi pada fase awal budidaya yaitu pada saat penyemaian benih padi di lahan. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, baik petani dan juga pemerintah sudah melakukan berbagai upaya baik dengan cara menyebar racun. Bantuan pemerintah biasanya adalah racun clerat. Kendati demikian masih banyak saja lahan ataupun wilayah kelompok tani yg mengeluh karena serangan hama tikus masih saja belum bisa dikendalikan. 

Secara logika apabila populasi indukan tikus (jantan dan betina) dapat di tekan atau dikurangi maka otomatis jumlah serangan atau kerusakan yang di akibatkan oleh hama tikus akan berkurang. 

Dengan adanya masalah tersebut, saya mencoba membuat suatu alat berupa alat pembuat asap dan hawa panas. (Bhs. Banjar : pamuput) yang dapat membunuh atau mengusir tikus dari dalam sarang/lobang persembunyiannya. 

Alat yang saya buat tergolong murah, praktis, awet tahan lama dan tentunya aman digunakan oleh siapapun. Bisa digunakan secara individu atau bisa juga digunakan secara berkelompok atau bergotong-royong. 

Penggunaan alat ini bisa dilakukan kapanpun, baik pada saat pengolahan tanah atau pada saat ditemukannya sarang/lobang aktif atau bisa juga dilakukan serentak do suatu wilayah kelompok yang akan memulai budidaya atau sedang terjadi serangan hama tikus. 

Karena tikus termasuk binatang nocturnal maka disiang hari dipastikan dia bersembunyi di dalam sarang/lobang. Sehingga penggunaan alat ini sangat cocok digunakan pada saat petani beraktivitas di lahan. 

Pengendalian hama tikus dilakukan secara berkelanjutan, karena keberadaan hama tikus terkait dengan tempat tinggal (tempat berkembang biak) dan sumber makanan.

Tujuaannya adalah mengendalikan jumlah populasi hama tikus, dengan sedini mungkin melakukan pengendalian indukan baik pejantan maupun betinanya. Dengan cara membasmi tikus yg tinggal di dalam sarang/lobang persembunyian. 

Dapat menekan biaya operasional pengendalian hama tikus karena alat ini tergolong berbiaya sangat murah dan mudah di aplikasikan di lapangan, bisa dilakukan secara perorangan ataupun berkelompok

Berkurang dan terkendalinya populasi hama tikus sehingga dapat meningkatkan produksi hasil. 

Sebelum ada alat pengendali hama tikus jumlah populasi indukan jantan dan betina sulit di kendalikan. Sehingga beresiko terjadinya lonjakan populasi beberapa bulan kedepan. Dengan adanya alat pengendali tikus petani dapat dengan mudah melakukan pengendalian. Baik sebelum atau sesudah maupun saat melakukan budidaya. Pengendaliannya cukup mudah dengan biaya yang murah. 

Video Tidak Tersedia

All rights Reserved © Your Company, 2021

Made with   by ThemeWagon