INOVASI
Nama Instansi | YULIA RAHMII |
---|---|
Nama Inovasi | SAMTING dibikin SALJU (SAMpah TIdak dibuaNG dibikin SAbun Layak JUal) |
Jenis Inovasi | Non Digital |
Inisiator | Masyarakat |
Bentuk Inovasi | Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah |
Waktu Uji Coba | 07-11-2021 |
Waktu Implementasi | 09-01-2022 |
Melihat keadaandi lingkungan sekitar, dimana Sampah Dapur / Sampah Organik hanya terbuang ke saluran air/ selokan, terbuang ke TPS, dan atau terbuang ke TPA. Sedangkan Sampah Dapur / SampahOrganik yang terbuang tersebut dapat menimbulkan bau tidak sedap,mengurangi tingkat daur ulang plastic, memberi resiko ledakan TPA, menghasilkangas metana, juga membebani penampungan TPS dan TPA.
Berawal dari kondisi tersebut, juga rasa peduli terhadaplingkungan khususnya beban dari TPS dan TPA, setidaknya dari keluarga ataurumah sendiri ingin ikut andil dalam pengurangan beban penampungan sampah diTPS dan TPA yaitu dengan mengelola sampah organik menjadi eco enzyme yang padaakhirnya menjadi inovasi pertama dengan nama SAMTING dibikin ECO ENZYMEyang sudah dimulai pada tahun 2021.
Dalam perkembangan inovasi tersebut, awal tahun 2022 munculbeberapa keadaan baru dikarenakan adanya etika dalam komunitas yangmengajarkan eco enzyme, bahwa eco enzyme tidak untuk diperjualbelikan dalamrangka untuk digunakan atau diaplikasikan secara langsung, diantaranya :
*Eco Enzyme tidak dapat diberikan secara cuma cuma dalam jumlah besardikarenakan pembuatannya sendiri juga perlu biaya sekitar Rp. 20.000,-sehingga penggunaan eco enzyme masih terbatas di rumah dan penerimapemberian eco enzyme;
* Kelompok yang telah belajar pembuataneco enzyme (sebanyak 5 orang) akan mengalami keadaan yang sama sehinggaakan enggan untuk Kembali membuat eco enzyme;
* penggunaan eco enzyme untuk kebutuhanmencuci baju dan mencuci piring masih perlu campuran sabun produksi pabrikansehingga penghematan biaya dan sampah masih belum maksimal.
Keadaan tersebut perlu diatasi ataudicarikan solusi agar keadaan tersebut tidak lagi tejadi, maka dilakukanlahinovasi SAMTING dibikin SALJU (SAMpah TIdak dibuaNG dibikin SAbun LayakJUal), yaitu dengan dilakukan proses atau pengolahan lanjutan pada ecoenzyme menjadi Sabun Cuci, dengan Merek TigaFa dan nama produk SabunCuci 2 in 1 yang mana produk Sabun Cuci tersebut dapat dijual. Selaindaripada produksi sabun, kami tetap terbuka kepada perorangan, kelompok, maupunkomunitas yang ingin belajar pembuatan eco enzyme sehingga terus memperbesarvolume sampah organik agar tidak terbuang, disamping juga membuka peluang untukhasil eco enzyme dibeli sebagai bahan pembuatan Sabun Cuci 2 in 1 sehinggaakan dapat menambah pemasukan bagi pembuat eco enzyme.
Produk TigaFa Sabun Cuci 2 in 1 yaitu Sabun yang dapat digunakan untuk Cuci baju dansekaligus dapat juga untuk cuci piring yang dibuat dari bahan baku nabati danramah lingkungan yaotu Eco Enzyme dan MES (Metyl Ester Surfaktan)
Biaya pembuatan Sabun Cuci 2 in 1terdiri:
Biaya peralatan sekitar Rp. 40.000,-(wadah, panci, spatula/pengaduk, kompor, botol bekas sabun cair pabrikan untukkemasannya).
Biaya Bahan untuk membuat 4,5 Kg Sabun Cuci 2 in 1:
a. Bahan baku/Bahan Utama sekitar 6 Kg meliputi : MES ( MetylEster Surfaktan) dan Eco Enzyme) dengan total biaya sekitar Rp. 50.000,-
b. Air 3 Ltr.
Tahapan pembuatan Sabun Cuci 2 in1:
a. Penyiapan Bahan dan peralatan;
b. Pencampuran bahan dalam panci, yaitu dengan melarutkan MESdengan air selama 2 jam dengan diaduk setiap 15 menit
c. Pemanasan larutan sampai ada perubahan warna dan dinginkan,pindahkan ke wadah kemudian ditambahkan eco enzyme.
d. Proses pengemasan
Kelebihan TigaFa Sabun Cuci 2 in1 dibandingkan produk sabun cuci pabrikan:
a. Murni dari bahan alami sehingga limbahnya pun tetap ramahlingkungan
b. Harga relatif lebih murah
c. Tidak mengakibatkan panas di tangan/kulit
d. Busa yang dihasilkan tidak terlalu banyak sehingga dapatmenghemat penggunaan air
e. Daya bersih tidak kalah dengan produk pabrikan.
f. Untuk konsumen lokasi kandangan, dapat langsung isi ulang dirumah produksi sehingga tidak ada sampah kemasan
Denganmenggunakan TigaFa Sabun Cuci 2 in 1 maka konsumen telah ikut dalamupaya peduli lingkungan diantaranya: sampah organik tidak dibuang tetapi diolahmenjadi bahan baku sabun, mengurangi pencemaran tanah dan air, serta mengurangivolume penggunaan air bersih dari penggunaan sabun.
DenganSAMTING dibikin SALJU (SAMpah TIdak dibuaNG dibikin SAbun Layak JUal), padaakhirnya:
*Eco Enzyme yang tadinya tidak dapat diberikan secara cuma cuma dalam jumlahbesar dikarenakan pembuatannya sendiri juga perlu biaya, akhirnya dapatdijual dalam bentuk produk baru;
*Kelompok yang telah belajar pembuatan eco enzyme akhirnya dapat menjual keprodusen TigaFa Sabun Cuci 2 in 1 sehingga tidak akan enggan untukkembali membuat eco enzyme;
* untuk kebutuhan mencuci baju dan mencuci piring tidak lagi perlucampuran sabun sehingga penghematan biaya dan sampah kemasan dapat maksimal.
* Eco Enzyme yang tadinya tidak dapat diberikan secara cuma cuma dalam jumlah besar dikarenakan pembuatannya sendiri juga perlu biaya, akhirnya dapat dijual dalam bentuk produk baru;
* Kelompok yang telah belajar pembuatan eco enzyme akhirnya dapat menjual ke produsen TigaFa Sabun Cuci 2 in 1 sehingga tidak akan enggan untuk kembali membuat eco enzyme;
* untuk kebutuhan mencuci baju dan mencuci piring tidak lagi perlu campuran sabun sehingga penghematan biaya dan sampah kemasan dapat maksimal.
Manfaat dari mengelola sampah organik dapur jadi Eco Enzyme dan kemudian diolah menjadi TigaFa Sabun Cuci 2 in 1 dalam inovasi SAMTING dibikin SALJU adalah:
- SAMPAH TIDAK TERBUANG
3 Kg sampah organik dari dapur tidak terbuang dan dapat dimanfaatkan, menghasilkan 10 kg eco enzyme, dan Sabun Cuci 2 in 1 yang dihasilkan 45 kg. semakin banyak pengguna sabun maka semakin banyak sampah organik tidak terbuang, dan sampai saat ini sebanyak 165,85 Kg sampah organik tidak terbuang dan menjadi 552,83 Liter Eco Enzyme - ECO ENZYME BANYAK MANFAAT
Eco Enzyme yang dihasilkan memiliki banyak manfaat baik untuk kehidupan sehari hari, kesehatan, udara, air, tanah dan pertanian - SABUN CUCI 2 IN 1 BANYAK MANFAAT
Tidak mencemari tanah dan air, serta dapat mengurangi volume konsumsi air untuk mencuci baik untuk mencuci baju maupun untuk mencuci piring karena busa yang dihasilkan tidak terlalu banyak sehingga tidak perlu banyak air untuk membilas. - SAMPAH ANORGANIK BERKURANG
Eco Enzyme dapat menjadi bahan pengganti dan sebagai bahan campuran dari produk kimiawi pabrikan, dan dengan menggunakan Sabun Cuci 2 in 1 maka tidak aka ada lagi sampah kemasan sabun cuci baju dan sabun cuci piring karena botol kemasan Sabun Cuci 2 in 1 dapat dijual/dikembalikan ke produsen Sabun Cuci 2 in 1 - MENGHEMAT BIAYA RUMAH TANGGA
Dengan berkurangnya konsumsi produk kimiawi pabrikan maka biaya rumah tangga lebih hemat, dan dengan Sabun Cuci 2 in 1 yang harganya relatif lebih murah dari produk pabrikan maka akan dapat menghemat biaya sabun cuci baju sekaligus biaya sabun cuci piring, dengan penghematan mulai dari Rp. 4.000,- setiap paket pembelian sabun cuci baju dan cuci piring tergantung pada merek sabun yang digunakan sebelumnya. - MENAMBAH PEMASUKAN RUMAH TANGGA Dengan melakukan replikasi untuk pembuatan eco enzyme, nantinya eco enzyme dapat dijual ke produsen TigaFa Sabun Cuci 2 in 1 yanga akhirnya akan dapat menambah pemasukan untuk rumah tangga (seharga Rp. 10.000,-/ltr).
* Eco Enzyme yang tadinya tidak dapat diberikan secara cuma cuma dalam jumlah besar dikarenakan pembuatannya sendiri juga perlu biaya, akhirnya dapat dijual dalam bentuk produk baru, dan sampai saat ini telah terjual sebanyak 41,24 liter TigaFa Sabun Cuci 2 in 1;
* Kelompok yang telah belajar pembuatan eco enzyme akhirnya dapat menjual ke produsen TigaFa Sabun Cuci 2 in 1 sehingga tidak akan enggan untuk kembali membuat eco enzyme, dan sampai saat ini telah ada 8 kelompok masyarakat dengan total peserta 248 orang yang telah belajar pembuatan eco enzyme;
* untuk kebutuhan mencuci baju dan mencuci piring tidak lagi perlu campuran sabun sehingga penghematan biaya penggunaan sabun cuci mulai dari Rp. 4.000,- setiap paket pembelian sabun cuci tergantung pada merek sabun yang digunakan sebelumnya dan sampah kemasan dapat dihemat setidaknya 50% karena cukup membeli satu produk untuk mencuci baju sekaligus mencuci piring dan untuk awilayah kandangan dapat menghemat sampah kemasan sampai 100% karena kemasan botol dapat dijual kembali ke produsen.
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon