INOVASI
Nama Instansi | YULIA RAHMII |
---|---|
Nama Inovasi | SAMTING dibikin Eco Enzyme (SAMpah TIdak dibuaNG dibikin Eco Enzyme) |
Jenis Inovasi | Non Digital |
Inisiator | Masyarakat |
Bentuk Inovasi | Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah |
Waktu Uji Coba | 01-10-2020 |
Waktu Implementasi | 01-01-2021 |
SAMPAH DAPUR / SAMPAH ORGANIK LEBIH SERING :
* Terbuang ke saluran air / selokan
* Terbuang ke TPS
* Terbuang ke TPA
SAMPAH DAPUR / SAMPAH ORGANIK YANG TERBUANG :
* Menimbulkan bau tidak sedap
* Mengurangi tingkat daur ulang plastik
* Memberi resiko ledakan TPA
* Menghasilkan gas metana
* Membebani penampungan TPS dan TPA
Berawal dari kondisi itu dan juga rasa peduli terhadap lingkungan khususnya beban dari TPS dan TPA, setidaknya dari keluarga atau rumah sendiri ingin ikut andil dalam pengurangan beban penampungan sampah di TPS dan TPA yaitu Sampah tidak dibuang dibikin Eco Enzyme.
ECO ENZYME adalah cairan alami serba guna yang merupakan hasil fermentasi dari gula merah, sisa buah / sayuran, dan air.
Biaya pembuatan Eco Enzyme terdiri:
Biaya peralatan sekitar Rp. 80.000,- (ember tutup, timbangan, pisau, talenan, saringan, spatula/pengaduk, botol bekas untuk kemasan). Apabila peralatan sudah dimiliki maka biaya peralatan lebih murah lagi.
Biaya Bahan untuk membuat 10Kg Eco Enzyme:
a. Bahan baku/Bahan Utama 3 Kg (sampah organic/sampah dapur) Rp. 0,-
b. Gula Merah 1 Kg Rp. 20.000,-
c. Air 10 Kg.
Tahapan pembuatan Eco Enzyme:
a. Penyiapan Bahan (minimal 5 jenis bahan baku/bahan utama sebanyak 3 Kg dipotong kecil, Gula merah sebanyak 1 Kg disisir, dan air 10 Kg disiapkan dalam ember)
b. Pencampuran (gula merah dimasukkan ke air yang sudah disiapkan, aduk rata, masukkan bahan organik, aduk rata, kemudian di tutup)
c. Pada hari ke 7 dan hari ke 15, tutup dibuka untuk dilakukan pengadukan disertai proses meremas bahan baku, tutup kembali.
d. Eco enzyme dipanen pada hari ke 90 dan dikemas dalam botol bekas yang telah disiapkan.
e. Eco Enzyme yang sudah dipanen tidak mempunya batas waktu kadaluarsa.
Eco Enzyme tersebut bermanfaat dalam:
a. Kehidupan sehari-hari
b. Kesehatan
c. Air, Udara, dan Tanah
d. Pertanian
Tujuan dari SAMpah TIdak dibuaNG dibikin Eco Enzyme adalah untuk meminimalkan sampah organik dari aktivitas di dapur terbuang sembarangan atau terbuang dan menambah beban dan volume TPS atau TPA.
Manfaat dari SAMpah TIdak dibuaNG dibikin Eco Enzyme adalah:
1. SAMPAH TIDAK TERBUANG
3 Kg / 10 hari, sampah organik dari dapur tidak terbuang dan dapat dimanfaatkan
2. ECO ENZYME BANYAK MANFAAT
Eco Enzyme yang dihasilkan memiliki banyak manfaat baik untuk kehidupan sehari hari, kesehatan, udara, air, tanah dan pertanian
3. SAMPAH ANORGANIK BERKURANG
Eco Enzyme dapat menjadi bahan pengganti dan sebagai bahan campuran dari produk kimiawi pabrikan
4. MENGHEMAT BIAYA RUMAH TANGGA
Dengan berkurangnya konsumsi produk kimiawi pabrikan maka biaya rumah tangga lebih hemat
Hasil dari SAMpah TIdak dibuaNG dibikin Eco Enzyme adalah:
1. SAMPAH TIDAK TERBUANG
3 Kg / 10 hari, sampah organik dari dapur tidak terbuang dan dapat dimanfaatkan
2. ECO ENZYME BANYAK MANFAAT
3 Kg / 10 hari, sampah organik dari dapur menghasilkan 10 Kg Eco Enzyme yang memiliki banyak manfaat baik untuk kehidupan sehari hari, kesehatan, udara, air, tanah dan pertanian. Diaplikasikan baik sebagai bahan pengganti maupun bahan pencampur bahan kimia produksi pabrik.
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon