Setiap keluarga tentu memiliki impian,tentu mempunyai cita-cita akan seperti apa keluarga kita nantinya, akan sepertiapa anak-anak kita nantinya. Seorang kepala keluarga/suami/ayaimpian dan cita-cita saat dikomunikasikan dengan pasangan malah menimbulkan pertikaian, perselisihanh juga istri/ibu tentu memiliki impian dan cita-cita akan dibawa kemana dan akan jadi seperti apa keluarga dan anak-anaknya nanti, tapi tidak sedikit impian dan cita-cita itu tidak terkomunikasikan dengan baik kepada pasangannya. kalaupun bisa terkomunikasikan dengan baik kepada pasangannya, berapa banyak keluarga yang benar benar merencanakan langkah langkahuntuk mencapai, untuk mewujudkan dan menentukan target waktu atas cita citaitu? Atas impian impian itu? apakah rencana-rencana yang dibuat sudah tertulis sehingga akan dapat diketahui perkembangan pencapaian atas apa yang diimpikan, atas apa yang dicita citakan? bahkan justru tidak sedikit impian dan cita-cita yang dikomunikasikan kepada pasangan justru mengakibatkan perselisihan, pertikaian atau pertengkaran antara suami dan istri.

Berawal dari kondisi dan keadaan itu, seorang Sepaw yaitu Direktur dari Markapaw Family Management alias kepala keluarga dari Markapaw Family merancang sebuah buku yang mudah di aplikasikan oleh keluarga. sebuah buku yang dirancang dengan menarik ilmu management untuk diaplikasikan dalam keluarga. Buku yang dapat menjadi alternatif bagi keluarga dalam mengelola keluarganya dengan rapih, terstruktur dan sistematis untuk mencapai visi dan misi keluarga.

Buku tersebut bukan berisikan teori atau narasi narasi, akan tetapi buku tersebut merupakan buku kerja bagi keluarga yang didalamnya dapat diisikan identitas anggota keluarga, nama keluarga, visi dan misi keluarga. Selanjutnya adalah alat bantu untuk mengenali keluarga dengan melakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki keluarga. Hasil identifikasi yang dilakukan tinggal diisikan didalam buku. tahapan selanjutnya terdapat juga tabel KKPA (Kekuatan, Kelemahan Peluang, dan Ancaman) dimana dengan tabel itu akan mempermudah keluarga untuk merencanakan strategi dengan memaksimalkan kekuatan, meminimalisir kekurangan, memperbesar peluarng dam mengurangi dampak dari ancaman dari hasil identifikasi yang telah dilakukan. setelah strategi didapatkan. Lengkah selanjutnya dalam buku tersebut adalah merumuskan kegiatan nyata yang akan dilakukan keluarga untuk menjalankan strategi yang telah dibuat, dan daftar kegiatan tinggal diisikan di dalam buku. selanjutnya adalah penjadwalan dari kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan, dan tabel penjadwalan telah disiapkan dan tinggal diisi. setelah selesai melakukan pengisian semua tahapan maka buku siap menjadi buku kerja/panduan/pedoman bagi keluarga dalam melakukan kegiatan dan sekaligus menjadi buku pemantau atas sejauh mana keberhasilan strategi atau kegiatan yang telah direncanakan. akhirnya buku tersebut dapat menjadi bahan utama dalam melakukan evaluasi keluarga dan dapat dijadikan acuan untuk melakukan rencana perbaikan kembali atas strategi dan kegiatan yang telah direncanakan pada periode sebelumnya.

Pengelolaan keluarganya menjadi rapih, terstruktur dan sistematis untuk mencapai visi dan misi keluarga.

1. Sebagai bahan melakukan evaluasi hasil penerapan strategi keluarga; dan

2. Sebagai acuan untuk melakukan perbaikan strategi keluarga.

Pengelolaan keluarga menjadi lebih Rapih, Terstruktur, dan Sistematis dalam rangkan mencapai visi dan misi keluarga.