Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menyimpan keindahan alam dan budaya yang luar biasa, mulai dari eksotisme Loksado, panorama Gunung Kentawan, kejernihan Air Terjun Haratai, hingga tradisi Dayak Meratus yang sarat nilai kearifan lokal. Namun, promosi pariwisata yang selama ini mengandalkan brosur, video konvensional, dan media sosial statis belum mampu menampilkan keindahan HSS secara mendalam dan interaktif. Di era digital, wisatawan modern lebih memilih pengalaman yang nyata, dinamis, dan dapat diakses kapan saja sebelum memutuskan untuk berkunjung.

Inovasi Tur Virtual Pariwisata HSS hadir untuk menjawab tantangan ini. Dengan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), wisatawan dapat merasakan simulasi perjalanan ke destinasi unggulan secara 360° imersif, seolah benar-benar berada di lokasi tersebut. Konsep ini tidak hanya menciptakan daya tarik promosi baru, tetapi juga memangkas biaya promosi konvensional seperti cetak brosur, pameran luar daerah, atau penyebaran materi fisik yang memerlukan anggaran besar. Promosi digital berbasis VR/AR bersifat lebih hemat, berkelanjutan, dan dapat diakses 24/7 tanpa batas geografis.

Tur Virtual HSS membawa keuntungan strategis:

1. Efisiensi Anggaran Promosi: Konten virtual yang diproduksi dapat digunakan berulang tanpa biaya tambahan besar, menggantikan promosi fisik yang mahal dan cepat usang.

2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD): Dengan meningkatnya daya tarik wisatawan, potensi kunjungan fisik ke HSS bertambah, berdampak langsung pada sektor akomodasi, transportasi, dan UMKM.

3. Branding Daerah yang Kuat: HSS akan dikenal sebagai pelopor pariwisata berbasis teknologi di Kalimantan Selatan, meningkatkan daya saing dengan daerah wisata lain.

4. Data Analytics untuk Perencanaan: Platform digital menyediakan data perilaku wisatawan (destinasi yang paling diminati), membantu pemerintah membuat kebijakan pengembangan pariwisata yang tepat sasaran.

Tur Virtual HSS bukan sekadar alat promosi, tetapi strategi transformasi digital pariwisata yang menciptakan ekosistem kreatif, mendorong partisipasi generasi muda lokal di bidang teknologi VR/AR, serta membuka peluang kerja baru. Dengan pengelolaan yang efektif, inovasi ini akan menjadi model promosi wisata hemat anggaran, efisien, dan berkelanjutan yang mampu membawa HSS meraih prestasi di tingkat nasional.

TUJUAN

1. Meningkatkan promosi destinasi wisata Kabupaten HSS ke pasar nasional dan internasional.

Kondisi Saat Ini: Promosi wisata HSS masih mengandalkan artikel di website pemerintah, media sosial, spanduk, dan brosur cetak. Konten yang ditampilkan cenderung statis (foto dan tulisan) sehingga kurang memberi gambaran nyata pada calon wisatawan.

Inovasi Tur Virtual: Menghadirkan pengalaman visual 360° interaktif dengan kualitas ultra-HD. Wisatawan internasional dapat mengeksplorasi HSS tanpa hambatan bahasa, melalui subtitle multi-bahasa, dan fitur virtual guide—jauh lebih efektif untuk menarik pasar global dibanding promosi konvensional.

2. Memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong sektor pariwisata berbasis smart city.

Kondisi Saat Ini: Website Pemkab HSS hanya memberikan informasi destinasi dalam bentuk teks, peta, dan foto statis. Wisatawan harus mencari informasi tambahan secara manual.

Inovasi Tur Virtual: Menghadirkan platform dengan fitur interaktif, AR Spot, peta virtual, rute wisata, kalender event, hingga integrasi booking online. Hal ini mendukung visi Smart Tourism yang tidak bisa diberikan oleh metode konvensional.

3. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan memberikan pengalaman pratinjau destinasi secara virtual.

Kondisi Saat Ini: Wisatawan hanya dapat melihat foto promosi atau deskripsi singkat tanpa gambaran mendalam.

Inovasi Tur Virtual: Calon wisatawan dapat merasakan sensasi berada di Loksado, rafting di Sungai Amandit, atau mendaki Gunung Kentawan secara virtual. Pratinjau ini meningkatkan rasa penasaran sehingga mendorong kunjungan fisik.

4. Mendukung pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi dan mengurangi kesenjangan informasi.

Kondisi Saat Ini: Informasi kondisi terkini destinasi (fasilitas, akses, protokol kesehatan) tidak selalu diperbarui secara real-time di website konvensional.

Inovasi Tur Virtual: Menyediakan konten real-time atau terbaru yang dapat diakses dari mana saja, sehingga wisatawan mendapatkan informasi aktual tanpa survei langsung.

5. Mendorong ekonomi kreatif lokal melalui platform digital.

Kondisi Saat Ini: UMKM lokal dipromosikan melalui pameran fisik atau katalog cetak, yang memiliki keterbatasan jangkauan dan biaya tinggi.

Inovasi Tur Virtual: Menyediakan fitur marketplace wisata, di mana produk UMKM, kuliner khas, dan paket perjalanan dapat dipromosikan secara online 24/7 dengan biaya jauh lebih rendah.

6. Menjadikan HSS pionir tur virtual berbasis web di Kalimantan Selatan dengan konsep wisata berbasis teknologi imersif.

Kondisi Saat Ini: Belum ada kota atau kabupaten di Kalimantan Selatan yang menggunakan teknologi VR/AR untuk promosi wisata yang terbuka aksesnya 24/7 dan dari mana saja. HSS masih mengikuti pola promosi tradisional seperti brosur, spanduk, dan artikel website.

Inovasi Tur Virtual: Memberikan diferensiasi dan positioning HSS sebagai kabupaten pariwisata digital yang inovatif di provinsi ini.

7. Meningkatkan citra daerah sebagai destinasi pariwisata berbasis inovasi digital.

Kondisi Saat Ini: Promosi wisata berbasis teknologi di HSS belum menonjol, sehingga branding daerah cenderung kalah dengan daerah lain seperti Banjarmasin atau Banjarbaru.

Inovasi Tur Virtual: Mengangkat HSS menjadi ikon pariwisata berbasis teknologi di Kalimantan, menempatkannya setara dengan tren digital tourism di destinasi besar nasional.

• Pariwisata inklusif & modern

• Daya saing pariwisata HSS meningkat

• Dukungan promosi UMKM lokal

• Media pembelajaran budaya daerah

• Potensi replikasi model tur virtual

Link Web 1.0 Virtual Tour HSS
Link Demo Aplikasi:
https://drive.google.com/drive/folders/1l2BFKUfO-gGIO0obwDvPBYf9nqsu7j_c?usp=sharing

Video Tidak Tersedia