INOVASI
Nama Instansi | Abdul Hayat |
---|---|
Nama Inovasi | Solar-Aqua-Cycle (TTG) |
Jenis Inovasi | Non Digital |
Inisiator | Masyarakat |
Bentuk Inovasi | Inovasi Daerah lainya Sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah |
Waktu Uji Coba | 12-03-2025 |
Waktu Implementasi | 09-07-2025 |
Pertumbuhan penduduk yang pesat berdampak langsung pada peningkatan kebutuhan pangan dan energi. Dalam kondisi ini, konsep pertanian berkelanjutan dan efisien energi menjadi kebutuhan utama. Sistem akuaponik yang menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) telah terbukti efisien dalam penggunaan lahan dan air.
Namun, sistem akuaponik konvensional masih sangat bergantung pada pasokan listrik eksternal untuk mengoperasikan pompa air dan sistem filtrasi. Ketergantungan ini menjadi kendala utama di daerah dengan pasokan listrik tidak stabil atau mahal. Untuk itu, dibutuhkan solusi akuaponik mandiri energi yang tetap efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau.
Saya memilih sistem akuaponik karena menawarkan solusi pertanian berkelanjutan yang sesuai dengan tantangan masa kini, seperti keterbatasan lahan, kebutuhan akan produksi pangan sehat dan isu lingkungan. Akuaponik juga bisa dikembangkan dengan teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan filterisasi, sehingga mendukung konsep pertanian mandiri energi
Awalnya saya mengenal akuaponik dari video youtube, lalu saya mencoba menerapkannya secara mandiri di rumah dengan menggunakan teknologi seperti energi dari matahari dan filterisasi, Karena sistem ini menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan
Oleh karena itu, kami mengusulkan inovasi Solar-AquaCycle, yaitu sistem akuaponik berbasis pompa DC bertenaga surya yang sepenuhnya mandiri energi. Inovasi ini memungkinkan pertanian dan perikanan skala kecil dilakukan secara berkelanjutan di berbagai lokasi, bahkan tanpa akses listrik PLN.
Adapun maksud dan tujuan dalam melakukan inovasi ini adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa sektor pertanian juga dapat berkembang melalui penerapan teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan adanya sistem ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan energi mandiri seperti tenaga surya serta mengelola sumberdaya air dan nutrisi secara efisien melalui sistem akuaponik.
1. Memperkenalkan teknologi pertanian terintegrasi
Untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa akuaponik merupakan sitem pertanian modern yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman secara bersamaan
2. Mendorong kemandirian energi disektor pertanian
Sistem ini menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi utama, sehingga tidak tergantung kepada listrik PLN atau BBM
3. Mengoptimalkan lahan sempit dan meningkatkan kesadaran akan lingkungan
Cocok diterapkan diperkotaan maupun pekarangan rumah karena sistem ini menggunakan daur ulang air dari limbah ikan sebagai pupuk alami untuk tanaman
4. Memberikan solusi pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktifitas serta kualitas hasil pertanian
Menggabungkan, efesiensi, ramah lingkungan dan ketahanan pangan dalam satu sistem sehingga dengan nutrisi yang terjaga, lingkungan yang terkendali serta hasil tanaman dan hasil dari ikan menjadi lebih berkualitas
Tercipta sistem akuaponik modular yang dirancang untuk mandiri energi, mengandalkan panel surya dan pompa DC 12V/24V sebagai sumber utama sirkulasi air. Sistem ini juga dilengkapi dengan unit filterisasi multistage (biofilter, mekanik, dan pasir aktif) yang mampu menjaga kualitas air tanpa perlu intervensi kimia. link Video https://youtu.be/l6vngpqv7yI?si=Y4XR1vhe0A2o30-M
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon