Usia remaja yang dikenal dengan masa pubertas, dimana segala macam perubahan terjadi. Mulai dari aspek fisik, psikis, sosial dan kewajiban sebagai makhluk Tuhan, dengan istilah baligh menurut ajaran Islam. Pertumbuhan dan perkembangan bagi remaja ini seyogyannya membutuhkan bantuan dan pendampingan oleh orang dewasa baik orang tua dan atau keluarga lainnya, pendidik, dan masyarakat sekitar serta pemerintah.

Selain perubahan fisik yang terjadi pada remaja seperti tumbuhnya jakun, payudara, pinggul yang membesar dan lain-lain, remaja juga sering mengalami perasaan suka dan jatuh cinta pada lawan jenis. Ini adalah tahap penting dalam hidup seseorang, karena mereka mulai memahami dan mengeksplorasi perasaan mereka.

Disinilah, pada fase ini para remaja membutuhkan orang lain yang mampu mengarahkan dan membimbingnya dalam mengahadapi perubahan-perubahan tersebut secara alami sesuai norma-norma yang berlaku di kehidupan sehari-hari, demi proses yang bermakna dan membahagiakan serta pencapaian masa depan yang indah dan cemerlang.

Di lingkup satuan pendidikan, kebutuhan remaja terkait masa pubertas dapat difasilitasi oleh pendidik yang ada dalam satuan pendidikan tersebut, salah satunya guru bimbingan dan konseling. Dengan program layanan bimbingan dan konseling yang komprehensif, diharapkan dapat memberikan layanan yang optimal bagi peserta didik. Layanan yang berorientasi pada kebutuhan dan permasalahan peserta didik sangat diharapkan dalam pemenuhan Kurikulum Merdeka, salah satunya pendidik dituntut untuk dapat memilih metode yang tepat, yang tidak hanya mengandalkan ceramah, atau bahkan hanya meminta murid mencatat materi di buku dan halaman yang ditentukan guru.

Kepala SMPN 3 Padang Batung yang berlatar belakang Guru Bimbingan dan Konseling mencoba untuk memodifikasi metode layanan pada tema Cinta dan Ekspresi Cinta yaitu dengan metode Permainan Draft Komik yang diberi nama KUPIMIK (aku cinta permainan komik). Media yang dibuat melalui apalikasi canva ini merupakan pengembangan dari metode diskusi dan bermain peran (role playing). Dengan ini diharapkan proses layanan benar-benar menyenangkan dan dapat memberikan pemahaman baru serta perasaan positif bagi peserta didik, sehingga membangun komitmen untuk dapat memaknai gejolak perasaan dan mengekspresikannya dengan bijak dan bertanggung jawab.

 

Inovasi pengembangan layanan bimbingan dan konseling ini bertujuan agar layanan bimbingan dan konseling khususnya layanan klasikal dan layanan kelas besar dapat berjalan efektif, bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik dengan senang dan penuh kegembiraan mendapat pemahaman baru dan menimbulkan perasaan positif bagi mereka serta komitmen  bisa terbangun setelah menerima materi. 

Proses pembelajaran dan atau proses pemberian layanan yang terencana dengan baik, tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peserta didik sebagai sasaran pendidikan. Namun tidak hanya sebatas terhadap murid, inovasi ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah dan pendidik lain yang mau mengadaptasi dan mengembangkan metode ini untuk diimplementasikan pada layanan lain, bahkan bisa dikembangkan di sekolah lain sesuai kondisi dan karakteristik peserta didik dan satuan pendidikan.

Inovasi KUPIMIK (aku CINTA permainan komik) sebagai wujud pengembangan metode diskusi dan bermain peran (role playing) dengan menggunakan media draft komik mampu menunjukkan proses dan hasil yang baik. Ini dibuktikan dengan keaktifan dan kegembiraan peserta didik dalam proses layanan, munculnya pemahaman baru dan komitmen mengekspresikan cinta dengan bijak, hal ini dapat dilihat dari proses diskusi, presentasi dan hasil evaluasi. Serta bukti yang paling nyata bahwa KUPIMIK adalah metode yang tepat untuk mengurangi kebosanan peserta didik adalah dengan diadopsi dan diterapkannya KUPIMIK di SMP lain, yaitu SMP Negeri 1 Kandangan oleh salah satu Guru Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan tersebut.

 

Video Tidak Tersedia