Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam struktur perekonomian nasional, tak terkecuali di tingkat daerah. Mereka tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, tetapi juga berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan, dan pelestarian budaya lokal. Di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sektor UMKM didominasi oleh warung tradisional yang menjual jajanan tradisional yang tersebar di seluruh desa. Keberadaan UMKM ini merepresentasikan denyut nadi kehidupan ekonomi masyarakat setempat, sekaligus menjadi penjaga warisan kuliner dan budaya yang kaya.

UMKM di Kecamatan Padang Batung masih menghadapi beragam tantangan yang menghambat pertumbuhan dan daya saing mereka. Salah satu kendala paling signifikan adalah keterbatasan dalam aspek promosi dan pemasaran. Banyak pemilik warung dan produsen jajanan tradisional yang belum memiliki akses memadai atau pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran modern, khususnya di era digital saat ini. Promosi mereka cenderung masih mengandalkan metode konvensional seperti dari mulut ke mulut, yang jangkauannya terbatas dan lambat. Akibatnya, meskipun produk mereka memiliki kualitas dan cita rasa yang tinggi, jangkauan pasar yang sempit membuat potensi ekonomi mereka belum teroptimalkan sepenuhnya.

Warung tradisional, misalnya, seringkali hanya dikenal oleh masyarakat sekitar lokasi usaha. Tanpa identitas visual yang kuat seperti banner nama warung yang jelas dan menarik, mereka sulit dikenali oleh pelanggan baru atau wisatawan yang melintas.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya  media sosial membuka peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar. Masyarakat kini semakin akrab dengan Instagram, TikTok, Facebook, dan platform digital lainnya sebagai sumber informasi dan referensi produk. Namun, kebanyakan UMKM di Padang Batung belum mampu memanfaatkan platform ini secara optimal. Keterbatasan pengetahuan tentang cara membuat konten promosi yang menarik, seperti video promosi profesional, menjadi hambatan tersendiri. Mereka mungkin memiliki smartphone, tetapi tidak tahu bagaimana menggunakannya untuk menghasilkan video berkualitas yang mampu menarik perhatian audiens digital.

Melihat kondisi ini, inovasi daerah yang fokus pada peningkatan kapasitas promosi UMKM menjadi perlu. Bantuan konkret dalam bentuk pencetakan banner nama warung yang profesional akan memberikan identitas visual yang kuat, membuat warung lebih mudah dikenali dan meninggalkan kesan positif. Sementara itu, pembuatan video promosi yang berkualitas untuk ditayangkan di media sosial akan menjadi jembatan bagi UMKM tradisional untuk memasuki pasar digital yang lebih luas. Video mampu menarasikan keunikan produk, menampilkan proses pembuatan yang otentik, serta memberikan sentuhan personal yang dapat membangun koneksi emosional dengan konsumen. Dengan demikian, diharapkan inovasi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas dan omzet UMKM, tetapi juga turut melestarikan dan memperkenalkan kekayaan kuliner tradisional Kecamatan Padang Batung kepada khalayak yang lebih luas, baik lokal maupun nasional. Inisiatif ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan menjaga keberlangsungan warisan budaya lokal di era modern.

Tujuan Inovasi

1. Meningkatkan Visibilitas: Membantu UMKM lebih dikenal oleh masyarakat lokal maupun lebih luas.

2. Memperkuat Branding: Menyediakan alat promosi visual (banner) yang profesional untuk memperkuat identitas usaha.

3. Memperluas Jangkauan Pemasaran: Memanfaatkan media sosial sebagai platform promosi digital yang efektif.

4. Meningkatkan Penjualan: Secara tidak langsung mendorong peningkatan omzet UMKM.

5. Meningkatkan Kapasitas UMKM: Memberikan edukasi dasar tentang pentingnya promosi dan branding.

Warung Tradisional yang ada di Kecamatan Padang Batung lebih dikenal oleh masyarakat luas yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.

1.  Banner/spanduk dengan desain menarik dan informasi esensial (nama usaha, jenis produk/layanan, kontak) terpasang di setiap titik warung yang dibina.
2.  Video promosi yang menonjolkan keunikan produk/layanan, proses produksi (jika memungkinkan), dan testimoni singkat. Video akan diupload dimedia sosial.

Video Tidak Tersedia