Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi desa yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dana desa disalurkan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Desa melalui Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa yang dilakukan pada tanggal yang sama. Alokasi Dana Desa ini termasuk dalam kelompok transfer Alokasi Dana Desa atau yang sering di singkat ADD, adalah dana perimbangan yang di terima kabupaten/kota Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah di kurangi Dana Alokasi Khusus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan desa, dari hasil pengamatan menunjukan bahwa di Kecamatan Simpur pengelolaan Alokasi Dana Desa belum dikelola dengan optimal hal ini terlihat dari penggunaan ADD yang ada masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan terhadap dana ini, tujuan dari Alokasi Dana Desa (ADD) adalah untuk membiayai program pemerintah desa dan untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja, dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa dapat ditingkatkan. Akan tetapi pada kenyataannya pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam meningkatkan pembangunan dalam hal ini pembangunan masyarakat sangat kurang hal ini terlihat program-program mengenai pemberdayaan masyarakat sangat kurang padahal jika melihat tujuan dari pengunaan Alokasi Dana Desa 70% penggunaan dana adalah untuk pemberdayaan masyarakat, dalam pembangunan desa atau Rural Development pembangunan tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik akan tetapi juga mengusahakan pembangunan masyarakat yang disertai lingkungan hidupnya oleh karena itu seharusnya penggunaan dana dalam pembangunan dapat dioptimalkan dengan baik agar sesuai dengan tujuan dari alokasi dana desa. Belum optimalnya anngaran dana desa dan realisasi dana desa di Kecamatan Simpur menyebabkan keterlambatan terhadap Penyerapan Dana Desa dan dampak akhirnya kurang optimalnya pelayanan/pemenuhan kebutuhan masyarakat baik itu berupa pembangunan fisik, pelayanan masyarakat , penanganan dan pencegahan Covid-19 maupun terlambatnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai kepada masyarakat, karena harapan besar masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik (good service) tidak terpenuhi. Untuk menanggulangi belum optimalnya pengarsipan laporan realisasi Dana Desa di Kecamatan Simpur, diperlukan sebuah inovasi agar laporan realisasi dana desa dapat terarsipkan dengan cepat, baik, efektif dan efisien. Untuk mengoptimalkan pengarsipan laporan realisasi Dana Desa, maka diperlukan sebuah terobosan atau inovasi yang dalam hal ini dibuat berbentuk sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut diberi nama Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Dana Desa yang kemudian disingkat dengan sebutan AKSI MONALISA. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam mengingat nama dari aplikasi ini. AKSI MONALISA ini pada dasarnya merupakan sebuah aplikasi untuk menyimpan data laporan pertanggungjawaban realisasi Dana Desa, yaitu laporan yang dibutuhkan oleh Stakeloder terkait dalam melakukan Evaluasi dan Monitoring mengenai pertanggungjawaban keuangan. Aplikasi ini berbasis website. Di dalam aplikasi ini ada 3 (tiga) jenis penggunan (User) yang paling utama yaitu user untuk Perangkat Desa, user untuk Kepala Seksi Pemerintahan dan Stakeholder lainnya. Semua laporan realisasi Dana Desa yang sudah selesai di kerjakan di Upload pada Aplikasi, bisa disimpan di database sebagai arsip online sesuai dengan kriteria dan jenis surat pertanggungjawaban. Terkait Pagu Anggaran, Dokumen Kelengkapan pencairan, Rekening Koran, Jenis Surat Pertanggungjawaban Dana Desa dan Dokumen kelengkapan Surat Pertanggungjawaban Dana Desa dapat di upload ke aplikasi dan dapat di akses kapan saja.

Terwujudnya optimalisasi dan kualitas tata kelola pengarsipan laporan realisasi Dana Desa yang terkoneksi dengan Aplikasi Perencanaan dan pengganggaran sebagai pengembangan Aplikasi Laporan realisasi Dana Desa; 

Manfaat yang dapat di ambil dari inovasi ini adalah : a. Dapat memperlancar aktifitas kearsipan realisasi Dana Desa di 11 (sebelas) Desa se Kecamatan Simpur; a. Sebagai tata laksana untuk mendukung peningkatan kualitas laporan keuangan; dan b. Memberikan kemudahan dan kecepatan bagi desa dalam pelaporan.

Membantu untuk mewujudkan Misi Kabupaten Hulu Sungai Selatan yaitu “Menghadirkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih dengan didukung pelaksnaan pertanggungjawaban keuangan pemerintahan desa yang berkualitas”.

Video Tidak Tersedia