INOVASI
Nama Instansi | KEL.KANDANGAN-UTARA |
---|---|
Nama Inovasi | BEMASAK PAKAI OLI BEKAS |
Jenis Inovasi | Non Digital |
Inisiator | Masyarakat |
Bentuk Inovasi | Inovasi Pelayanan Publik |
Waktu Uji Coba | 01-11-2024 |
Waktu Implementasi | 04-11-2024 |
Inovasi: BEMASAK PAKAI OLI BEKAS
Inovasi BEMASAK PAKAI OLI BEKAS hadir sebagai solusi atas tingginya harga dan kelangkaan elpiji subsidi yang menyulitkan masyarakat berpenghasilan rendah di Kelurahan Kandangan Utara dalam memenuhi kebutuhan energi memasak, sekaligus menjawab persoalan meningkatnya limbah cair rumah tangga seperti oli dan minyak goreng bekas yang belum dimanfaatkan secara optimal dan berpotensi mencemari lingkungan. Inovasi ini berupa alat masak alternatif hasil rakitan mandiri yang menggunakan limbah oli atau minyak goreng bekas sebagai bahan bakar utama, dengan prinsip kerja sederhana melalui tetesan cairan ke ruang pembakaran yang dinyalakan dengan api dan didukung oleh blower agar nyala api tetap stabil dan efisien. Tujuan dari inovasi ini adalah menyediakan solusi energi alternatif yang murah, praktis, dan ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan terhadap elpiji, serta mendorong kemandirian energi di tingkat rumah tangga melalui pemanfaatan limbah. Manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat, yaitu menurunkan pengeluaran rumah tangga, meningkatkan kesadaran lingkungan, serta mendorong kreativitas warga dalam membuat peralatan energi alternatif yang tidak bergantung pada bahan bakar komersial. Hasil dari penerapan inovasi ini menunjukkan bahwa alat masak tersebut efektif digunakan untuk kegiatan memasak ringan hingga sedang, dengan efisiensi waktu pembakaran sekitar 2 hingga 3 jam menggunakan satu botol oli atau minyak bekas ukuran 600 ml. Masyarakat memberikan respons positif terhadap alat ini karena dinilai hemat, aman, dan mudah digunakan bila mengikuti prosedur yang benar. Keberhasilan inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga, tetapi juga membuka peluang replikasi dan pengembangan di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam ketersediaan energi rumah tangga dan pengelolaan limbah.Tujuan dari inovasi “BEMASAK PAKAI
OLI BEKAS” adalah untuk menghadirkan solusi energi alternatif yang terjangkau,
praktis, dan ramah lingkungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Inovasi
ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap elpiji subsidi yang semakin
mahal dan langka, sekaligus memberdayakan masyarakat dalam menciptakan
kemandirian energi rumah tangga. Selain itu, alat ini juga ditujukan untuk
memanfaatkan limbah cair rumah tangga seperti oli dan minyak goreng bekas agar
tidak mencemari lingkungan.
Manfaat dari penerapan inovasi ini
sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Penggunaan alat BEMASAK PAKAI OLI
BEKAS mampu menurunkan beban pengeluaran rumah tangga karena bahan bakarnya
berasal dari limbah. Di sisi lain, inovasi ini mendidik masyarakat untuk lebih
peduli terhadap lingkungan melalui pengelolaan limbah yang tepat. Alat ini juga
mendorong kreativitas dan kemandirian warga dalam membuat peralatan sendiri
tanpa bergantung pada bahan bakar komersial, sehingga memperluas peluang
inovasi energi terbarukan skala kecil di tingkat lokal.
Hasil dari penerapan inovasi ini
cukup signifikan. Alat masak rakitan telah diuji coba dan mampu digunakan untuk
kegiatan memasak ringan hingga sedang. Dari hasil uji coba, diketahui bahwa
satu botol oli atau minyak bekas ukuran 600 ml dapat digunakan untuk memasak
selama 2 hingga 3 jam, tergantung besar kecilnya nyala api. Masyarakat yang
telah mencoba alat ini merespons positif karena selain hemat biaya, alat ini
juga terbukti aman bila digunakan sesuai prosedur. Keberhasilan inovasi ini membuka
peluang replikasi dan pengembangan di lingkungan lain yang menghadapi masalah
serupa.
Tujuan Inovasi
Tujuan dari inovasi “BEMASAK PAKAI OLI BEKAS” adalah untuk menghadirkan solusi energi alternatif yang terjangkau, praktis, dan ramah lingkungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Inovasi ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap elpiji subsidi yang semakin mahal dan langka, sekaligus memberdayakan masyarakat dalam menciptakan kemandirian energi rumah tangga. Selain itu, alat ini juga ditujukan untuk memanfaatkan limbah cair rumah tangga seperti oli dan minyak goreng bekas agar tidak mencemari lingkungan.
Manfaat Inovasi
Manfaat dari penerapan inovasi ini sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Penggunaan alat BEMASAK PAKAI OLI BEKAS mampu menurunkan beban pengeluaran rumah tangga karena bahan bakarnya berasal dari limbah. Di sisi lain, inovasi ini mendidik masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pengelolaan limbah yang tepat. Alat ini juga mendorong kreativitas dan kemandirian warga dalam membuat peralatan sendiri tanpa bergantung pada bahan bakar komersial, sehingga memperluas peluang inovasi energi terbarukan skala kecil di tingkat lokal.
Hasil Inovasi
Hasil dari penerapan inovasi ini cukup signifikan. Alat masak rakitan telah diuji coba dan mampu digunakan untuk kegiatan memasak ringan hingga sedang. Dari hasil uji coba, diketahui bahwa satu botol oli atau minyak bekas ukuran 600 ml dapat digunakan untuk memasak selama 2 hingga 3 jam, tergantung besar kecilnya nyala api. Masyarakat yang telah mencoba alat ini merespons positif karena selain hemat biaya, alat ini juga terbukti aman bila digunakan sesuai prosedur. Keberhasilan inovasi ini membuka peluang replikasi dan pengembangan di lingkungan lain yang menghadapi masalah serupa.
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon