INOVASI
Nama Instansi | SUNGAI RAYA UTARA |
---|---|
Nama Inovasi | PESAWAT DETEKTOR PTM (Pelayanan Setiap Waktu Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular) |
Jenis Inovasi | Non Digital |
Inisiator | OPD |
Bentuk Inovasi | Inovasi Pelayanan Publik |
Waktu Uji Coba | 20-04-2022 |
Waktu Implementasi | 12-07-2023 |
Posbindu diarahkan untuk melakukan deteksi
dini dan penemuan kasus secara dini khususnya untuk penyakit yang tidak menular
(PTM). PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk
penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetus mellitus
(DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan.
Penyakit Tidak Menular (PTM) utama seperti
Diabetes Melitus, jantung iskemik, kanker menjadi penyebab kematian terbanyak
di Indonesia. Dari 10 Kasus penyebab kematian tertinggi 63% termasuk dalam PTM,
terutama yaitu Hipertensi dan Diabetus Mellitus.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan dari Penyakit Tidak Menular (PTM) menyebutkan bahwa
setiap WNI usia 15-59 tahun (usia produktif) mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar. Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiko PTM serta tindak
lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Namun sebagian besar penyandang PTM tidak
menyadari dirinya menderita PTM, karena penyakit tidak menular sering muncul
tanpa gejala, jika ada gejalapun sering diabaikan yang berdampak pada lambatnya
penanganan sehingga berpotensi terjadinya komplikasi bahkan kematian. Selain
itu, riwayat kesehatan keluarga juga dapat menjadi pemicu penyakit tidak
menular.
Tidak ada kelompok usia tertentu yang erat
kaitannya dengan PTM. Anak-anak, orang dewasa, dan orang tua semua rentan
terhadap faktor-faktor risiko PTM; seperti misalnya diet yang tidak sehat,
aktivitas fisik yang kurang, paparan asap tembakau, atau penggunaan alkohol.
Pada tahun 2020 mulai diadakan kegiatan
POSBINDU-PTM di desa Sungai Raya Utara, Kecamatan Sungai Raya, namun Tingkat
kehadiran Masyarakat dalam kegiatan tersebut masih minim yaitu sebanyak 492
orang yang melaksanakan pemeriksaan di Posbindu dari total sasaran 715 atau 68%
sampai pada akhir tahun 2020.
Faktor Resiko PTM tersebut sebetulnya bisa di Deteksi Sedini
mungkin melalalui Kegiatan Posbindu, namun sehubungan sasaran dari Posbindu ini adalah usia produktif yaitu usia bekerja yang
kadang tidak punya waktu untuk memeriksakan diri pada hari pelaksanaan
posbindu.
Hal ini di karenakan kesibukan dan padatnya waktu kegiatan masyarakat seperti bertani, pedagang dan bekerja di kantor, baik ASN dan
Swasta, mereka tidak dapat melakukan deteksi dini FR PTM di Posbindu terdekat Di samping itu peran serta Masyarakat terhadap kegiatan Posbindu masih
kurang karena kurangnya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan dini Penyakit
Tidak Menular (PTM).
Hal inilah yang mendasari munculnya
Inovasi “PESAWAT DETEKTOR PTM” (Pelayanan Setiap Saat Deteksi Dini
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular) yang di mulai di uji coba pada tahun
2022.
Dari hasil uji coba dan penerapan Inovasi ini setelah di jalankan sampai
akhir tahun 2023 masyarakat yang melakukan pemeriksaan semakin meningkat, dari
sasaran 684 orang ada capaian 669 yang melakukan pemeriksaan atau sekitar 79,80%. Dan di harapkan Masyarakat
dapat mencegah penyakit tidak menular ini dengan mengatur dan membiasakan pola
hidup sehat dan aktivitas fisik dengan berolahraga.
Tujuan
dari Pesawat Detektor PTM
adalah :
−
Meningkatkan capaian masyarakat yang memeriksakan dini
faktor resiko penyakit tidak menular yang di rasa masih minim
−
Memenuhi kebutuhan sasaran Posbindu PTM
− Membiasakan masyarakat untuk mengatur pola hidup sehat dengan mengatur pola makan dan berolahraga.
Manfaat internal dari
pelaksanaan inovasi adalah terjalinnya kerjasama
dan silaturrahmi antar pihak yang hadir di posbindu, saling berbagi
pengalaman terkait dengan masalah penyakit tidak menular ini. Adapun
manfaat ekstrenalnya adalah menambah pengetahan tentang penyakitt tidak menular
seperti makanan apa yang harus di hindari serta pola hidup yang harus di
lakukan untuk menghindari dan mencegah penyakit tersebut tidak kembali lagi
M |
Tujuan
dari Pesawat Detektor PTM
adalah :
−
Meningkatkan capaian masyarakat yang memeriksakan dini
faktor resiko penyakit tidak menular yang di rasa masih minim
−
Memenuhi kebutuhan sasaran Posbindu PTM
−
Membiasakan masyarakat untuk mengatur pola hidup
sehat dengan mengatur pola makan dan berolahraga.
Manfaat internal dari
pelaksanaan inovasi adalah terjalinnya kerjasama
dan silaturrahmi antar pihak yang hadir di posbindu, saling berbagi
pengalaman terkait dengan masalah penyakit tidak menular ini. Adapun
manfaat ekstrenalnya adalah menambah pengetahan tentang penyakitt tidak menular
seperti makanan apa yang harus di hindari serta pola hidup yang harus di
lakukan untuk menghindari dan mencegah penyakit tersebut tidak kembali lagi
Hasil dari pelaksanaan Inovasi Pesawat Detektor
PTM ini adalah :
-
Dalam pelaksanaannya dapat membawa perubahan dalam
pola hidup sehat di masyarakat.
Meningkatnya capaian sasaran Posbindu PTM
All rights Reserved © Your Company, 2021
Made with by ThemeWagon